Pemkot Kendari Konsisten Normalisasi Kali dan Drainase saat Musim Hujan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 12 Jan 2024
  • 2749 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID– Guna mengantisipasi dari ancaman banjir yang kerap melanda saat musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memiliki sejumlah aksi strategis. 

Salah satunya, memantau sejumlah lokasi yang rawan dan pemicu banjir ketika musim hujan datang. 

Pj. Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan pihaknya telah siaga dan waspada, ketika musim penghujan datang.

Hal ini dibuktikan dengan diterjunkannya organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkot Kendari, camat dan lurah serta dibantu oleh Forkopimda dan masyarakat untuk melakukan aksi bersih lingkungan.

“Alhamdulillah kita melihat sendiri betapa antusiasmenya masyarakat terutama pemerintah melakukan pembersihan terhadap lingkungannya, ini demi mencegah kita terkena bencana banjir," ucap Yusup saat memantau lokasi pembersihan, Jumat (12/1/2024).

Terlihat selama meninjau, terdapat beberapa saluran air yang mampet akibat tertutup tanah maupun sedimen sehingga menyebabkan air merembes keluar dan menggenangi rumah warga ketika musim penghujan.

Guna mengatasi itu, Kepala BPBD Sultra ini menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari mengerahkan alat berat untuk mengeruk drainase yang tertimbun sedimen.



Mantan Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) ini juga berkomitmen terus menggenjot aksi bersih-bersih di Kota Lulo ini.

“Sangat besar sekali perubahannya lingkungan kita menjadi bersih, selokan-selokan yang tadinya mampet perlahan-lahan sudah mulai dibenahi dan yang saya sangat menghargai begitu antusiasme masyarakat terlibat di dalamnya. Inilah yang kita harap untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat,” ucapnya.

Usai memantau, Pj Wali Kota Kendari didampingi Kepala OPD terkait mengunjungi Pasar Sentral Kota dan pelelangan ikan yang berlokasi di Kecamatan Kendari Barat untuk memantau harga.

Pj Wali Kota menyebut berdasarkan pantauan harga di pasar masih relatif stabil, tetapi terdapat beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan namun kenaikannya masih relatif normal. Pemkot Kendari juga bakal melakukan intervensi jika kenaikan harga pangan di pasar-pasar melambung.

“Kenaikan itu bisa dipengaruhi oleh faktor musim, seperti misalnya tomat, ketika musim hujan dia tidak tumbuh. Kebalikan dari cabe harganya sekarang malah menurun. Naiknya tidak terlalu signifikan sehingga masih terjangkau,” bebernya. (C)