Pemkot Baubau dan Pihak RS Siloam Gelar Raker Bahas Masalah Perparkiran

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 04 Jun 2024
  • 2368 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dan Rumah Sakit (RS) Siloam Baubau menggelar rapat kerja membahas Perizinan dan Perparkiran di Ruang rapat Dinas PTSP Selasa (4/6/2024).

Rapat kerja dipimpin Pj Sekda Kota Baubau La Ode Fasikin S.Pi, M.Si dan dihadiri Kepala Dinas DPM PTSP Suarmawati, S.Si, M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Arlis, S.Pd, M.Pd, Kasatpol PP Drs La Ode Muh Takdir, M.Si, Perwakilan Bapenda, Perwakilan Dinas Kesehatan, Perwakilan Dinas PUPR dan manajemen RS Siloam Baubau.

Pj Sekda Kota Baubau La Ode Fasikin mengatakan, rapat kerja membahas materi pokok menyangkut kepentingan masing-masing khususnya Dinas Perhubungan dan Manajemen Rumah Sakit Siloam. Ada dua poin yang dibahas, pertama soal perizinan operasional dan yang kedua terkait perparkiran.
Menurut La Ode Fasikin, Pemkot Baubau menginginkan dalam melakukan suatu kegiatan ada sinergitas diantara semua dan tidak berjalan masing-masing.

Intinya, harus memenuhi dan mematuhi peraturan yang ada disetiap daerah, khususnya ini soal perizinan operasional. Selanjutnya berkaitan dengan Analisis Dampak Lalu Lintas (Amdal Lalin) yang berdampak kemacetan-kemacetan.

”Saya harapkan dari pihak RS Siloam kita pro aktif bekerja bersama, kita bersinergi dalam menuntaskan masalah ini,”ujar La Ode Fasikin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Arlis mengungkapkan, dalam mengatur perparkiran di wilayah sekitar RS Siloam pihaknya sudah mengusulkan dalam rapat kerja tersebut yakni sebelum diterbitkan izinnya kembali RS Siloam maka terlebih dahulu ada komunikasi antara Dinas Perhubungan dengan DPM PTSP.

”Alhamdulillah apa-apa yang menjadi penegasan kita tadi mereka bisa sepakati. Mereka akan permanenkan median jalan dan kita juga mengusulkan ke mereka supaya RS Siloam itu dipagar sehingga akses masuk dapat dikontrol dan akses masuk permanen itu dari sisi Lippo. Terutama untuk median jalan itu mereka sudah sepakati akan mereka eksekusi dalam waktu dekat sebelum izin operasionalnya diterbitkan oleh Pemerintah Kota Baubau,” kata Arlis.

Arlis menambahkan, secara perlahan perparkiran di dalam Kota Baubau yang saat ini semrawut akan diurai. Apalagi, saat ini akan memasuki interval masa waktu pesta demokrasi yang berimpitan tentu akan dilakukan pendekatan secara humanis dan tidak secara ekstrem.

Pihaknya berharap, dengan pendekatan seperti itu, masyarakat akan menjadi paham dan kalau ada yang melakukan perparkiran di beberapa titik itu lebih menyadari bahwa kenyamanan di dalam kota itu adalah kebutuhan utama. (B)