Pembangunan RTH di Pulau Tomia Sedang dalam Pengerjaan

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 18 Nov 2024
  • 2805 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelontorkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Tomia, Kabupaten Wakatobi.

Pembangunan RTH merupakan bentuk responsif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dalam mendukung sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak menuturkan, pembangunan RTH ini tidak hanya bertujuan sebagai ruang publik, tetapi juga dirancang untuk menunjang kenyamanan wisatawan yang datang ke Pulau Tomia, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Digagas dengan fasilitas lengkap dan konsep taman ramah lingkungan, diharapkan kawasan ini dapat menjadi daya tarik baru yang mendukung iklim pariwisata di Kabupaten Wakatobi.


“RTH ini berlokasi di Tomia dan di dalamnya akan dibangun taman yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan pengunjung. Beberapa di antaranya seperti gazebo, ruang pertemuan, pedestrian, serta penataan halaman yang indah,” ungkap Martin Efendi, baru-baru ini.

Sebagai salah satu destinasi wisata dunia yang dikenal dengan keindahan bawah lautnya, Pulau Tomia di Wakatobi memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan, terutama pencinta selam dan ekowisata.

Tidak hanya itu, selain menawarkan pesona terumbu karang yang memukau dan keanekaragaman hayati laut yang melimpah, Tomia juga memiliki keindahan alam darat yang tak kalah menawan.

Adanya pembangunan RTH ini, Pemprov Sultra berharap dapat memberikan pilihan aktivitas tambahan bagi wisatawan, sehingga dapat menikmati waktu dengan fasilitas yang nyaman setelah menghabiskan waktu di laut.

“Kami percaya bahwa proyek ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya melalui peningkatan kunjungan wisatawan,” ungkap Martin.

“Terlebih lagi, Tomia telah dikenal sebagai surga bagi penyelam dan pencinta alam bawah laut. Dengan adanya fasilitas umum seperti RTH, kami harap pengalaman wisatawan akan semakin lengkap,” tambahnya Martin.

Martin menyebut, bahwa penambahan fasilitas umum seperti ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat daya tarik wisata Pulau Tomia.

Kawasan RTH yang akan dibangun nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat bersantai bagi wisatawan, namun juga sebagai area yang bisa digunakan oleh warga lokal untuk berbagai kegiatan sosial dan budaya.

Selain sebagai daya tarik wisata, pembangunan RTH ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam aspek lingkungan hidup.

Kehadiran ruang terbuka hijau di Tomia akan membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak polusi, serta memperindah tata ruang kota dengan lanskap hijau yang asri. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di wilayah pariwisata Sultra.

Ruang Terbuka Hijau di Pulau Tomia ini nantinya akan memiliki elemen-elemen yang mendukung konsep ramah lingkungan, seperti penggunaan tanaman lokal yang cocok dengan iklim tropis pesisir.


Dengan demikian, selain memberikan manfaat estetika, taman ini juga diharapkan mampu menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitarnya.

Pemerintah Provinsi Sultra juga berharap pembangunan RTH ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Adanya taman dengan fasilitas yang memadai bisa menjadi tempat yang nyaman untuk warga sekitar beraktivitas, serta menyediakan ruang interaksi bagi komunitas di Tomia.

Hal ini juga diharapkan akan mendorong tumbuhnya sektor ekonomi mikro di sekitar lokasi RTH, seperti pedagang kaki lima dan usaha kecil lainnya yang akan turut meramaikan kawasan wisata.

Martin menuturkan bahwa pembangunan RTH di Pulau Tomia ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sultra dalam menjadikan Wakatobi sebagai destinasi wisata yang bertaraf internasional.

Pihaknya berupaya meningkatkan berbagai infrastruktur dan fasilitas umum yang mendukung kenyamanan dan kepuasan wisatawan selama berada di Wakatobi.

“Kami berharap dengan adanya kawasan baru ini akan semakin melengkapi pengalaman wisatawan dalam menikmati keindahan alam dan budaya yang ada di Wakatobi. Kami optimis, dengan terus memperkuat fasilitas umum dan infrastruktur pendukung, Wakatobi dapat bersaing dengan destinasi wisata internasional lainnya,” tutup Martin Efendi.

Pembangunan RTH di Pulau Tomia ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen Pemprov Sultra dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata daerah.

Proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara bahkan dari luar daerah. (ADV)