Pasokan Siput dan Kerang di Pasar Wameo Kembali Berkurang

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 24 Nov 2024
  • 2737 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Pasokan Siput dan kerang di Pasar Wameo pekan ini kembali menurun. Hal ini disebabkan karena kondisi musim yang mempengaruhi aktivitas pencari siput terbatas. 

Jenis siput masih menjadi buruan masyarakat khususnya di Kota Baubau. Jenis makanan laut ini menjadi favorit dan banyak peminat. Meski terkadang harga selalu fluktuatif.

Pengakuan Arman, seorang nelayan yang sekaligus sebagai penjual siput dan kerang di Pasar Wameo, para pembeli dua kenis hasil laut ini selalu habis terjual. Bahkan meski dalam kondisi harga jual yang tinggi.

“Kalau siput dan kerang ini kita tidak ragu karena pasti habis terjual. Karena memang jumlahnya tidak sebanyak pasokan ikan. Jadi siput dan kerang banyak yang cari. Baru kita juga pasokannya terbatas. Kecuali kita turun cari sendiri dan langsung kita juga yang jual,” ujar Arman Minggu (24/11/2024).

Untuk pekan ketiga November ini, jumlah siput dan kerang terpantau berkurang. Hal ini karena kondisi musim dan para nelayan tidak memiliki waktu untuk mencari siput dan kerang. 

Ibu Mariani, seorang ibu rumah tangga yang juga penggemar siput dan kerang menuturkan, untuk membeli siput dan kerang, ia sudah memiliki langganan. Khususnya untuk jenis duri babi dan siput yang dikonsumsi. 

“Hanya Setiap hari Minggu kita ke pasar untuk belanja kebutuhan rumah. Untuk siput kita sudah ada langganan di Wameo. Tapi itupun juga harus cepat kita ambil karena biasanya banyak yang butuhkan. Penjual juga mau cepat laris,” ujar Mariani.

Ibu Salma yang juga pencari kerang dan siput berasal dari Pulau Makassar Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau mengaku menyesuaikan kondisi musim untuk mencari kerang. Mereka memanfaatkan momen air surut. Biasanya dilakukan saat malam dan menjelang pagi.

“Kalau kita biasanya turun cari sendiri kalau air surut. Biasanya kalau malam sambil bawa lampu. Tapi sekarang masih kurang,” kata Ibu Salma. (A)