Nelayan Abeli Curhat Kepada Polda Sultra Soal Bom Ikan

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 05 Jan 2024
  • 2263 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Nelayan Abeli curhat kepada Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) soal pencurian dan ancaman pelaku bom ikan. 

Hal ini disampaikan langsung saat digelarnya Jumat Curhat Polda Sultra yang dipimpin oleh Wadir Pam Obvit Polda Sultra, AKBP Darmono, serta dihadiri oleh Wadansat Brimob AKBP Indra Yanitra Irawan SIK MSi dan jajaran perwakilan pejabat utama Polda Sultra, Jumat (5/1/2024). 

Dalam kesempatan itu, salah satu keluhan yang disampaikan oleh nelayan bernama Islahudin adalah seringnya mengalami pencurian di kapalnya saat bersandar di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari. 

"Sudah berapa kali peralatan dan  di kapal saya dicuri orang," ungkap Islahuddin dengan nada kecewa.

Curhatan itu datang juga dari seorang anggota kelompok nelayan dan pengusaha ikan bernama Yusran. Ia melaporkan bahwa anak buahnya yang melaut dengan menggunakan jaring sering mendapat ancaman dari para pelaku bom ikan. 

"Bayangkan pak, kami ada 30 orang di kapal, kalau kami dilemparkan bom bagaimana jadinya," katanya.

Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Kasubdit Gakkum Dit Polairud AKBP Ali Rais memberikan respons positif dengan meminta kepada para nelayan untuk segera melaporkan pelaku pencurian dan pengancaman bom ikan agar pihak kepolisian agar dapat segera ditindak. 

"Akan kami segera tindak lanjuti keluhan nelayan sekalian. Kami dari polair sangat terbantu untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap laporan masyarakat," ungkap Ali Rais, yang sebelumnya menjabat sebagai Korspri Polda Sultra.

Olehnya ia berharap Jumat Curhat ini menjadi sarana efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan, serta memperkuat kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan di perairan Sulawesi Tenggara. (A)