Mediasi Pemkot dan Ahli Waris, Segel SDN 2 Wajo Sepakat Dibuka

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 21 Apr 2024
  • 2592 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Setelah mediasi yang dilakukan oleh pemkot Baubau dan pihak ahli waris, kini disepakati penyegelan terhadap SDN 2 Wajo dibuka. Mediasi dilakukan pada Minggu sore (21/4/2024) setelah ahli waris yang diwakili Darwis dan pengacaranya Moh Taufan Ahmad sepakat membuka segel tersebut.

Pihak Pemkot Baubau dihadiri Dr Moh Tasdik bersama Kasek SDN 2 Wajo Salfina, S.Pd serta dewan guru.

Moh Tasdik mengatakan, langkah ini sudah melalui tahapan fasilitasi dan kordinasi dengan pihak Ahli waris dan pengacara yang dilakukannya secara intens. Oleh sebab itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada ahli waris yang bersedia membuka kembali segel atau pagar sekolah agar anak-anak sekolah bisa melaksanakan proses belajar mengajar lagi setelah terhenti selama beberapa hari.

”Dalam Kapasitas saya disamping sebagai bagian dari Pemkot Baubau sekaligus sebagai Alumni SD 2 Wajo yang prihatin terhadap persoalan ini, tentu saja yang paling utama adalah atas arahan Pj. Walikota Baubau dan Alhamdulillah segel sekolah dibuka dan anak-anak bisa bersekolah,” kata Tasdik.

Ia menambahkan, tahap selanjutnya akan terus dilakukan komunikasi dengan ahli waris maupun dengan Pemkot Baubau untuk mencari solusi terbaik untuk penyelesaian keputusan pengadilan.

Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi sangat menghargai putusan yang sudah ada namun juga tetap mencari win-win solution. Dalam hal ini Pemkot Baubau akan tetap berkomitmen menyelesaikan putusan pengadilan karena mempunyai keputusan yang tetap.

“Tentunya kita juga memikirkan bagaimana dengan anak anak yang belajar, mereka tidak boleh dirugikan,” harap Rasman Manafi.

Untuk SDN 2 Wajo, Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi berkomitmen dalam mengarahkan pembangunan pendidikan di Kota Baubau sesuai dengan arah kebijakan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026. 

Pengacara ahli waris lahan SDN 2 Baubau Moh Taufan Ahmad mengapresiasi tindakan Pemkot Baubau dan sepakat mencari solusi terbaik. Tentunya, pihaknya melihat langkah-langkah baik itu, punya nilai sosial yang kemudian dipertaruhkan juga dalam hal apakah proses penyegelan ini mau dilanjutkan atau tidak.

“Para ahli waris menyambut baik karena disini ada sisi sosial yaitu mengingat nasib anak anak yang belajar. Kita sepakat dan akan terus melakukan komunikasi hingga masalah ini ditemukan titik temu yang baik,” ujar Taofan. (A)