Lembaga Adat Kesultanan Buton Laporkan Hasil Majelis Siolimbona ke Pemkot Baubau

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 25 Agu 2024
  • 3072 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-Sebagai tindak lanjut dari beberapa kali pertemuan, Lembaga Adat Kesultanan Buton (LAKB) kembali menggelar pertemuan bersama Pemkot Baubau. Pertemuan ini sebagai tindak lanjut pembahasan tentang kehadiran satu lembaga Adat.

Rapat dihadiri oleh Siolimbona, Pangka LAKB serta Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Masrun yang mewakili Kadis Pendidikan dan Kebudayaan dan jajarannya dimaksudkan untuk melaporkan hasil penyusunan majelis Siolimbona tentang yang duduk pada perangkat LAKB mulai dari Pangka, Bonto Yinunca, Bonto Lencina Kanjawari, Bobato Siolipuna, Bobato Mancuana dan Bobato Lainnya.

Drs H Abdul Wahid, Bonto Ogena Sukanaeo, selama terbentuknya Siolimbona, telah melaksanakan rapat yang di awali dengan pertemuan pada tanggal 4 Agustus 2024 bertempat di rumah Bontogena Matanaeo Drs H Sirajudin Anda. 

“Setelah itu dilanjutkan 6 Agustus dan telah disepakati yakni personil LAKB sekretariat kantor wilayah Baubau yang anggotanya di ambil dari versi baadia dan versi rau. Selanjutnya pada rapat berikut sudah merekomendasikan nama-nama personil bagi setiap versi, sehingga nama-nama itu dirangkum menjadi 1 kesatuan. dan semua sudah bertanda tangan. Termasuk pula telah melahirkan kriteria seorang Sultan,” kata H Abdul Wahid Minggu (25/8/2024).

Hanya saja, yang ada satu jabatan pangka yang belum jelas yakni Lakina Sorawolio belum terisi karena belum ada nama yang di masukkan dari versi baadia. Termasuk jadwal tahapan Pemilihan Sultan mulai dari Tiliki, Fali, Sokaiyana Pau dan Bulilingiana Pau juga sudah ada jadwalnya itu berakhir pada tanggal 20 September 2024. 

Pada rapat yang berlangsung kurang lebih 1 jam tersebut juga ada penegasan-penegasan dari pangka mulai dari La Ode Hasmin Ilimi, S.Sos Kapitalau Sukanaeo, Bontona Melai Takdir Muharram Rauf ,Lakina Baadia La Ode Aslan Asis dan Sapati Drs La Ode Djabaru, M.Si agar tahapan proses pemilihan Laki Wolio atau Sultan Buton tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 

Pj Sekda Kota Baubau La Ode Aswad sebelumnya telah menyampaikan salut atas kesepahaman lembaga adat yang mau menyatu setelah berbeda pemahaman belasan tahun. Ia berharap ini akan menjadi titik terang pelestarian nilai nilai warisan leluhur utamanya tentang adat dan budaya.

“Ini sebuah harapan karena setelah sekian lama tidak ada titik temu, saat ini kita patut berbangga karena Lembaga Adat Kesultanan Buton ini sangat penting. Setelah ini sudah berjalan maka akan membuka peluang pelestarian nilai nilai kearifan lokal bisa terwujud,” ujar La Ode Aswad.

Selanjutnya diharapkan kepada LAKB, agar segera menyampaikan bahan-bahan kebutuhan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pemilihan Sultan atau Laki Wolio kepada Dinas Pendidikan melalui bidang Kebudayaan. Kemudian dari LAKB mengharapkan dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan agar memfasilitasi pembentukan tim kecil sebagaimana yang di arahkan PJ Wali Kota Baubau dalam rangka menunjang pelaksanaan tahapan proses selanjutnya yakni pelantikan Laki Wolio atau Sultan Buton. (A)