Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra Sebut Angka Inflasi Sultra Turun

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 01 Jul 2024
  • 2027 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menurunkan angka inflasi pada bulan Juni 2024 menjadi 2.35 persen. 

“Angka inflasi Sultra year on year berada pada angka 2.35% (sebelumnya 2.57%) atau dibawah angka inflasi nasional yakni sebesar 2.51%. Jika?? diurutkan?? dari?? tingkat?? inflasi?? terendah,?? angka ini menempatkan Provinsi Sultra pada peringkat ke-16 dari 38 Provinsi di seluruh Indonesia,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto, Senin (01 Juli 2024).


Lebih lanjut, Ari Sismanto mengungkapkan data komoditas penyumbang inflasi year on year di Sultra yakni beras sebesar 0.59%, sigaret kretek mesin sebesar 0.48%, dan emas perhiasan sebesar 0.19%.

"Terdapat tiga komoditas penyumbang utama inflasi di Sultra yakni beras, sigaret kretek mesin dan emas perhiasan. Sedangkan untuk peredam laju inflasi yakni ikan bandeng dengan andil 0.12%, angkutan udara 0.09%, dan ikan kembung sebesar 0.08%," jelasnya. 

Berdasarkan?? historis?? perkembangan?? harga?? selama?? Hari?? Raya?? Idul?? Adha?? 4 (empat) tahun? terakhir ini,?? Provinsi?? Sultra mengalami?? inflasi?? (??month?? to?? month?? )?? selama?? tahun? 2021-2023.??

 

“Namun?? pada?? Idul?? Adha?? Juni?? 2024,?? Provinsi? Sulawesi Tenggara mengalami deflasi secara bulanan sebesar 0.09%, dengan komoditas utama penyebab inflasi yakni ikan layang sebesar 0.09%, ikan kembung sebesar 0.66%, dan cabe rawit dengan andil inflasi sebesar 0.04%,” ungkapnya. 

Sementara itu kata Ari Sismanto, komoditas sebabkan inflasi seperti ikan layang, ikan kembung, dan cabe rawit, serta terdapat 3 (tiga) komoditas penyumbang utama deflasi bulanan yakni kangkung, bayam, dan terong.
Ari Sismanto lebih lanjut mengungkapkan bahwa inflasi year on year Sultra maupun empat Kabupaten/Kota inflasi (Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka, Kota Kendari, dan Kota Baubau) masih dalam rentang terkendali yakni 1.5% hingga 3.5%.


"Inflasi year on year terendah tercatat di Kabupaten Konawe sebesar 1.51%, sedangkan inflasi tertinggi tercatat di Kota Baubau sebesar 3.01%," tambahnya.

"Capaian ini merupakan hasil kerja keras kita bersama guna mewujudkan Sultra yang semakin sejahtera, maju, dan modern," pungkasnya. (Adv)