Kadishub Sultra Muhamad Rajulan Hadiri Pelantikan Sultan Buton XLI

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 20 Okt 2024
  • 2450 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhamad Rajulan, turut menghadiri pelantikan Sultan Buton XLI yang berlangsung dengan khidmat di Baruga Keraton Buton, Baubau, Jumat (18/10/2024).

Terlihat Kadishub Sultra, Muhamad Rajulan mengenakan baju adat buton berwarna hitam mendampingi Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto yang juga turut hadir dalam acara pelantikan tersebut. 

Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, serta tamu undangan dari berbagai daerah ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Buton.

La Ode Muhammad Syamsul Qamar, yang diangkat sebagai Sultan Buton XLI, menerima gelar dan tanggung jawab besar untuk melanjutkan kepemimpinan budaya dan adat yang telah berlangsung selama berabad-abad di wilayah ini.

Dalam sambutannya Pi Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai adat dan budaya Buton, serta menginisiasi untuk lahirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Masyarakat Hukum Adat.

Selain itu, ia menyampaikan penghormatan kepada PYM Sultan Buton XLI serta mengenang Sultan Buton XL, Izat Manarfa, yang sebelumnya telah menganugerahkan gelar kehormatan adat Mia Ogena Bawaangi Yi Sulawesi Tenggara kepada dirinya.

Andap juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap masyarakat hukum adat yang belum sepenuhnya terakomodasi dalam peraturan formal. Sebagai bentuk kepedulian terhadap eksistensi masyarakat hukum adat, Ia berencana mendorong pembentukan Perda terkait.

"Saya menyadari bahwa hak-hak masyarakat hukum adat harus lebih diperhatikan. Karena itu, sepulang dari perhelatan ini, saya akan melakukan komunikasi dengan DPRD Provinsi Sultra untuk mengusulkan Ranperda tentang Masyarakat Hukum Adat agar menjadi bagian dari Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2024-2029," jelasnya.

Andap menegaskan bahwa negara melalui pemerintahan daerah harus hadir untuk memberikan pengakuan, perlindungan, dan pemberdayaan masyarakat hukum adat. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat keberadaan lembaga adat sebagai penjaga nilai-nilai luhur dan kearifan lokal di Sultra.

Pelantikan Sultan Buton XLI diwarnai dengan harapan agar nilai-nilai adat dan budaya tetap menjadi landasan dalam menghadapi berbagai dinamika sosial, termasuk dalam persiapan Pilkada Serentak 2024. (Adv)