Buka Musyawarah Cabang X Hiswana Migas Sultra, Sekda Harap Peningkatan Kualitas Penyuluhan dan Pengawasan

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 15 Des 2024
  • 2221 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Musyawarah Cabang X DPC IV Hiswana Migas Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D. yang hadir mewakili Penjabat (PJ) Gubernur Sultra, Sabtu (14/12/2024). 

Usai memberikan sambutan, Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Ketua DPRD Provinsi melakukan pemukulan gong sebagai tanda mulainya secara resmi musyawarah tersebut. Acara yang digelar di Kendari ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Executive General Manager Region Sulawesi PT. Pertamina Patra Niaga, serta pengurus dan anggota Hiswana Migas Sultra.


Dalam sambutannya, Sekda Asrun Lio mengungkapkan pentingnya musyawarah dalam organisasi untuk memastikan regenerasi dan dinamika kepengurusan yang berkelanjutan. "Pelaksanaan musyawarah dalam suatu organisasi sangat penting untuk memastikan adanya regenerasi dan dinamika kinerja, yang nantinya akan mendukung keberlanjutan setiap periode kepengurusan," ujar Asrun.

Beliau juga menekankan peran penting Hiswana Migas sebagai organisasi yang mengumpulkan para pengusaha minyak dan gas bumi, yang memiliki tanggung jawab besar dalam mendistribusikan BBM dan LPG bersubsidi kepada masyarakat. "Penyaluran BBM dan LPG bersubsidi oleh anggota Hiswana Migas harus dilakukan secara tepat dan benar, karena itu merupakan hak rakyat," tegasnya.


Sekda Asrun juga menyampaikan rencana pengembangan industri pertambangan di Sulawesi Tenggara yang bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara holistik. "Sulawesi Tenggara adalah daerah yang kaya akan pertambangan dan sangat berpotensi menjadi pusat industri pertambangan nasional. Pengelolaan SDA ini harus dilakukan secara berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan," ujarnya.

Terkait dengan industri hilir migas, Asrun mengingatkan agar penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh oknum pengusaha dapat dicegah. "Kita harus tegas dalam melakukan pengawasan terhadap anggota Hiswana Migas untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan yang merugikan masyarakat," kata Sekda.


Asrun Lio mengungkapkan keberhasilan konversi minyak tanah ke gas LPG di Sulawesi Tenggara sebagai langkah penting dalam penghematan energi dan peningkatan kesejahteraan. "Konversi minyak tanah ke gas LPG sudah berhasil dilakukan di sembilan kabupaten/kota, dan diharapkan dapat segera diwujudkan di daerah lainnya," tambahnya.

Sekda Asrun menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Sulawesi Tenggara dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. "Kegiatan penyaluran BBM dan LPG harus terus berjalan dengan baik, agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perekonomian daerah dan nasional," tutupnya.

Dengan semangat kebersamaan, Musyawarah Cabang X Hiswana Migas Sultra diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi kemajuan sektor energi dan perekonomian Sulawesi Tenggara. (Adv)