B2SA Goes to School di SMP Negeri 11 Kendari

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 06 Mei 2024
  • 2446 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan Disketapang Sultra menggencarkan program makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang menyasar para pelajar sekolah. 

Salah satu sekolah yang menjadi lokasi kegiatan B2SA Goes to School adalah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Kendari yang berada di Kelurahan Sambuli, Kecamatan Nambo, Kota Kendari pada Senin tanggal 6 Mei 2024. 

B2SA Goes to School merupakan kegiatan sosialisasi dan edukasi pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman kepada siswa maupun siswi. Selain memberi edukasi, kegiatan ini juga memberikan makanan B2SA, memberikan banner dan merchandise. 

Hal ini juga merupakan upaya pemerintah daerah dalam menangani stunting dengan mengonsumsi makanan yang penuh akan nutrisi dan gizi, sehingga anak-anak dapat hidup sehat, aktif dan produktif.


Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra, IBG. Bajera yang dalam sambutannya mengatakan kegiatan B2SA Goes to School yang dilaksanakan secara terus-menerus ini dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah pola konsumsi pangan siswa menuju konsumsi pangan B2SA.

Olehnya itu, ia berpesan agar anak-anak dapat menerapkan pola makan yang bergizi dan seimbang melalui pangan B2SA.

"Kegiatan ini sebagai upaya mengedukasi pelajar agar gemar mengonsumsi makanan sehat sekaligus mengurangi makanan cepat saji. Kami mengupayakan pelajar mulai mengubah pola makan dari semula yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji agar lebih memperhatikan pola gizi seimbang," ungkapnya. 


Melalui kegiatan ini kata IBG. Bajera, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pola konsumsi pangan B2SA serta meningkatkan kepedulian siswa akan perilaku bijak konsumsi pangan. Kata dia, para pelajar atau usia remaja lebih baik membiasakan diri mengonsumsi bahan pangan lokal yang bernilai gizi sama.

"Jadi nasi bisa diganti singkong, jagung atau lainnya, sayuran, protein dari ikan atau daging, serta buah yang tentu dengan olahan kekinian agar tidak membosankan," katanya.

Menurutnya, hal ini juga merupakan upaya Pemerintah Provinsi dalam menangani stunting dengan mengonsumsi makanan yang penuh akan nutrisi dan gizi anak, sehingga anak-anak dapat hidup sehat, aktif dan produktif.

“B2SA dengan memanfaatkan pangan lokal, menjadi sangat penting untuk diterapkan dalam pola konsumsi sehari-hari. Salah satu upaya untuk meningkatkannya tentu dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sejak dini melalui kegiatan-kegiatan promosi, seperti gerakan kampanye, sosialisasi, serta B2SA Goes to School seperti yang kita laksanakan sekarang ini,” paparnya. 

Lebih lanjut IBG. Bajera mengatakan, pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Dengan mengonsumsi makanan sehari-hari yang beraneka ragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh zat gizi pada jenis makanan lain, sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang,” pungkasnya. (Adv)