Program Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra Tahun 2023

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 02 Mar 2023
  • 2951 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Sektor Perkebunan merupakan salah satu tiang utama struktur perekonomian di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dan sektor masih menjadi primadona dan pilihan utama bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.

Sektor perkebunan menjadi salah satu fokus dari visi dan misi pembangunan kepemimpinan Gubernur, Ali Mazi bersama Wakil Gubernur, Lukman Abunawas. 

Untuk menyukseskan program di atas, Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara menyusun beberapa program penting yang sejalan dengan potensi komoditas perkebunan yang ada di wilayah Bumi Anoa. 

Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Syaifudin mengatakan, sebagai langkah percepatan pencapaian target pembangunan subsektor perkebunan telah ditetapkan beberapa program utama. Mengingat peran sektor perkebunan sebagai salah satu kontributor penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

"Untuk program kita di tahun 2023 hampir sama dengan tahun sebelumnya. Program ini sinkronisasi antara program Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi Sultra," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu. 

Dia mengatakan, program pertama Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra yaitu peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan dan hortikultura


"Program ini diantaranya perluasan, rehabilitasi, peremajaan dan intensifikasi dari berbagai komoditi yang ada baik perkebunan maupun hortikultura," jelas Syaifudin. 

Program berikutnya Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra adalah peningkatan sistem perbenihan perkebunan. Kegiatan ini dalam rangka mendukung ketersediaan stok benih di Sultra. 

"Salah satu faktor yang berpengaruh dalam peningkatan produksi ketersediaan benih atau bibit," terangnya. 

Program ketiga Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra adalah program pengembangan penanganan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil. Dalam program ini, para petani di Sultra dibantu dengan alat-alat pengolahan baik komoditas perkebunan maupun hortikultura. 

Program keempat kata Syaifudin yakni dukungan perlindungan perkebunan dan hortikultura. Dalam hal program ini adalah pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produksi dan kualitas hasil tanaman perkebunan.

"Untuk menghandel program tersebut, Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra memiliki UPT Balai Proteksi Tanaman Perkebunan dan Hortikultura," ungkapnya. 

Program terkahir Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra adalah dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya. Program ini berkaitan dengan pendampingan pelatihan para petani maupun petugas. (Adv)