Pendidikan Pancasila Telah Diterapkan dalam Kurikulum SMA/SMK se- Sultra

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 19 Okt 2023
  • 2806 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Pendidikan pancasila telah diterapkan dalam kurikulum SMA/SMK se- Sulawesi Tenggara (Sultra)

Bahkan pendidikan pancasila itu telah dijadikan kurikulum wajib di semua sekolah, baik SMA maupun SMK setelah peluncuran buku bahan ajar Pancasila pada 1 Juni 2023.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra Yusmin mengatakan buku itu disusun Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Saya kan ikut pada saat peluncuran buku pertamanya BPIP itu, menjadikannya sebagai kurikulum wajib di semua sekolah dan sudah memasukkannya sebagai mata pelajaran wajib khusus pendidikan Pancasila," ucap Yusmin, Kamis (19/10/2023).

Menurutnya, pendidikan Pancasila ini penting karena di dalamnya ada moral, etika dan toleransi yang akan mendampingi pendidikan anak-anak sekolah.

Di mana akhirnya akan menghasilkan siswa yang paham akan profil atau nilai-nilai Pancasila, karena mereka adalah penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan para pemimpin masa kini.

Jika karakter Pancasila sudah tertanam di dalam diri generasi muda, maka ke depannya tidak akan terjadi penyimpangan dari nilai-nilai dasar Pancasila.

"Itu beda dengan pendidikan kewarganegaraan, karena ini soal Pancasila dan yang kita lakukan hari ini bagaimana kompetensi guru, sarana prasarana untuk ke arah yang lebih baik," katanya.   

  "Apalagi, guru pengajarnya juga sudah ada karena rata-rata pengajar pendidikan Pancasila itu adalah yang dulu mengikuti Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)," tambah Yusmin.

Sebelumnya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta Dinas Pendidikan se- Indonesia memasifkan bahan ajar Pancasila dalam kurikulum sekolah.

Pengembalian materi pendidikan Pancasila sebagai bahan ajar pokok dalam kurikulum sekolah mulai dari PAUD sampai SMA dan perguruan tinggi.

Sehingga diharapkan buku bahan ajar Pancasila tersebut akan digaungkan lagi di sekolah dasar dan menengah bahkan ditingkat PAUD. (Adv)