MUI Sultra Beberkan Amalan Yang Dapat Dilakukan Saat Ramadhan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 24 Mar 2023
  • 2625 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Agar mendapatkan manfaat selama Ramadhan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ingatkan beberapa hal ini kepada umat muslim.

Ketua Komisi Fatwa MUI Sultra, Abdul Gaffar mengimbau kepada masyarakat Islam di Kota Kendari dan se- Sulawesi Tenggara dalam menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1444 Hiriyah agar mengisinya dengan memperbanyak amalan-amalan baik. 

"Kita jadikan bulan suci Ramadan ini sebagai bulan untuk mendapatkan ampunan dari Allah subhanahu wa ta'ala, sebagaimana doa Malaikat Jibril bahwa seseorang akan celaka Jika dia menuruti bulan suci Ramadhan tetapi tidak mendapatkan ampunan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Oleh karena itu seyogyanya kita mengisi bulan suci Ramadan ini dengan amalia terbaik kita," ungkapnya  melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (23/3/2023). 

Beberapa hal pokok amalan yang dapat dilakukan selama Ramadhan, pertama belajar mengendalikan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. 

Dimana hal yang membatalkan puasa dalam bulan suci Ramadhan itu semuanya adalah hal-hal yang halal di luar bulan suci Ramadan seperti makan, minum, berhubungan suami istri. 

Adanya Al Insaf atau pengendalian diri menjadi penting pada hal yang halal, sehingga yang haram jelas tidak akan dilakukan. 

"Pertanyaannya mengapa itu diharamkan atau dapat membatalkan puasa pada bulan suci Ramadan artinya Allah dan rasulnya mengajarkan kepada kita pengendalian diri itu pada hal-hal yang sifatnya halal kalau bisa kita lakukan apalagi pada hal-hal yang sifatnya haram," terangnya.

Selanjutnya, belajar pengendalian diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa. Sebab bisa jadi pahala puasa sah secara hukum tetapi tidak bernilai apa-apa disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Kata dia, hal tersebut terjadi ketika mengisi bulan suci Ramadhan dengan berkata-kata kasar atau kotor, menghujat hingga menzalimi orang. 

Kendati itu, penting untuk mengendalikan diri terutama berkomentar, menshare atau memasang status di media sosial yang sifatnya tidak baik atau tidak bermanfaat, termasuk diantaranya berkomentar pada hal yang tidak diketahui atau tidak kita pahami maupun yang sifatnya hoax. 

"Apalagi tahun 2023 menjelang tahun politik 2024 ini akan banyak yang mendorong kita untuk berkomentar di media sosial yang kadang-kadang bukan malah tentram damai tapi menjadi provokasi kepada masyarakat yang lain," jelasnya.

Kemudian yang ketiga, ia mengatakan bulan Ramadan ini adalah bulan untuk membakar dosa-dosa yang lalu. 

Sehingga ketika menyambut dan masuk hari kemenangan Idul Fitri seperti orang yang baru dilahirkan tanpa dosa. 

"Maka dari itu kita manfaatkan sebaik mungkin bulan suci Ramadhan untuk kita bisa berkontribusi, bermanfaat kepada masyarakat dalam segala hal baik itu bermanfaat dalam bentuk materi seperti memberi buka, sahur kepada orang yang membutuhkan atau kita bermanfaat secara pikiran karena kita selalu menyampaikan hal-hal yang positif," ucapnya. 

"Atau kita bermanfaat secara tenaga, dengan apapun yang kita miliki supaya nilai-nilai pahala kita dalam bulan suci Ramadan ini betul-betul kita bisa maksimalkan," tambahnya. (C)