Kadin Sultra Kirim 24 Ton Jagung Pipil Tujuan Jatim, Terbanyak Dari Petani Muna

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 21 Feb 2023
  • 2561 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Misi dagang Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengirim 24 ton jagung pipil petani Sultra ke Jawa Timur (Jatim). Pengiriman jagung pipil ini bekerjasama dengan DPM-PTSP Sultra dan CV. Sengkang Duta Comoditi, Selasa (21/2/2023).

Ketua KADIN Sultra, Anton Timbang melalu Wakil Ketua Umum Bidang Pasar Modal, Sastra Alamsyah menjelaskan, bahwa nilai ekonomis dari 24 ton pengiriman jagung pipil ini sebesar Rp 144 juta.

"Jadi kami punya misi dagang rutin mengirim ke Jawa Timur lewat pak Haji Kamarudin, dan beberapa waktu lalu beliau mengekspor ke Vietnam dan Thailand. Jadi produknya adalah jambu mete sama Jagung, jadi memang pak kama rutin mengirim kesemua daerah," ujarnya, Selasa (21/2/2023). 

Sementara itu, Pimpinan CV, Sengkang Duta Komoditi, H. Kamarudin mengatakan bahwa pengambilan jagung dari seluruh petani di Sulawesi Tenggara.

"Yang paling banyak komoditinya dari Kabupaten Muna, Konawe Selatan, Kolaka Timur, dengan Kabupaten Konawe," ungkapnya.

Kamarudin menyebutkan bahwa pengiriman jagung tahun ini baru awal, untuk panen raya nanti di bulan Maret.

"Kalau tahun lalu kami sempat mengirim kurang lebih dua ton, pengisian kita bisa 2 sampai 3 kontainer, kalau jagung tidak ada hentinya panen rayanya di bulan Maret dan di bulan Juni. Kami berharap bisa lebih lagi pengirimannya," harapnya.

Mengenai kendala yang dihadapi, Kamarudin menyebutkan bahwa faktor cuaca yang menjadi kendala.

"Kita di Kendari, kita belum punya alat pengering, jadi kita beli dari petani barang ready yang langsung kita kirim ke Surabaya atau langsung ekspor, jadi kalau kita punya alat pengering kita beli dari petani basah kita bisa proses sesuai permintaan dari buyer dia mau yang bagaimana, termasuk kekeringannya mau minta berapa, bisa kita proses langsung," terangnya.

Kamarudin berharap mendapat fasilitas dari Kadin Sultra agar bisa mendapatkan alat pengering, supaya bisa ekspor sendiri.

"Kalau saya biasa suplay ke pabrik di Surabaya, kebutuhan akan jagung pipil bisa mencapai 2000 ton per hari," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kabid Perencanaan Iklim Promosi Penanaman Modal DPM PTSP Provinsi Sultra, Askar Karim menyampaikan apresiasi dan support terhadap misi dagang dari Kadin Sultra.

"Ini merupakan bagian dari investasi daerah, jadi dengan melihat kondisi alam di Sultra dengan potensi yang besar hanya mungkin pemanfaatannya belum maksimal, tapi Alhamdulillah, adanya support dari Kadin, kami membangun mitra dalam rangka mendukung apa yang menjadi kegiatan untuk meningkatkan investasi disuatu daerah. Bagaimanapun ini memberikan dampak domino, istilahnya ketika ini berjalan dengan investasinya bagus, otomatis pendapatan daerah meningkat, inilah yang kita harapkan sebenarnya," ujarnya.

Askar juga menyampaikan bahwa Pemprov Sultra melalui DPM PTSP memberikan kepastian hukum, langkah awal ini sudah membangun kerjasama.

"Terkait dengan proses perizinan dan bantuan apa saja, dan Alhamdulillah pihak Kadin juga berinisiatif," pungkasnya. (A)