Kabar Baik di Hari Jumat, Inflasi Sulawesi Tenggara Turun Jadi 2,87%

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 01 Des 2023
  • 2781 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), siang ini Jumat (1/12/23).

Dalam Berita Resmi Statistik (BRS) yang dikeluarkan pada Jumat siang ini, menyatakan bahwa inflasi _year on year_ (yoy) Provinsi Sultra bulan November turun menjadi 2,87%, dimana sebelumnya pada bulan Oktober berada di angka 3,14%.

Alhamdulillah, laju inflasi di Provinsi Sultra terus mengalami tren penurunan sejak September 2023 lalu, dimana persentasenya saat itu 3,46 persen, lalu turun menjadi 3,14, dan terakhir 2,87 persen pada bulan November.

Ini menjadi kabar baik bagi kita semua. masyarakat Sultra di hari Jumat yang penuh berkah ini,” ujar Pj Gubernur.

Pj Gubernur dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja seluruh jajaran Pemerintah Daerah se-Sulawesi Tenggara dan pemangku kepentingan terkait karena telah berhasil menekan laju inflasi.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan juga sinergisitas positif sehingga laju inflasi dapat ditekan. Ke depan, mari kita terus melakukan langkah - langkah yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bumi Anoa tercinta ini,” imbuhnya.

Secara khusus, Anda juga memesan kepada Bupati/Walikota dan Kepala Perangkat Daerah untuk terus melakukan langkah-langkah konkret dalam menekan laju inflasi dan memastikan terpenuhinya stok serta harga bahan pangan terjangkau menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Kepada Saudara Bupati/

Walikota dan Kepala Perangkat Daerah, agar melakukan Gerakan Pangan Murah, Operasi Pasar, dan juga intens mengkoordinasikan harga pasar.

Pastikan stok tercukupi dan juga harga bahan pangan terjangkau menjelang peringatan Nataru, pastikan stabilitas harga yang baik. Apabila ada yang diputar -utama mengenai ini, Saya akan mengambil langkah-langkah tegas sesuai prosedur dan ketentuan hukum,” tegas Andap.

Dalam Berita Resmi Statistik diketahui bahwa terdapat 5 (lima) komoditas penyumbang inflasi utama di Provinsi Sulawesi Tenggara yakni beras, angkutan udara, rokok kretek filter, mobil, dan cabai rawit. (Adv)