Gelar Unjuk Rasa, Komando Minta Mabes Polri Copot Kapolres dan Kasatreskrim Muna

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 27 Sep 2023
  • 2787 Kali Dibaca

JAKARTA, KERATONNEWS.CO.ID- Lembaga Konsorsium Mahasiswa Dan Pemuda Indonesia (Komando) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) untuk mencopot Kapolres dan Kasatreskrim Muna yang diduga lalai dalam menangani perkara yang dialami pasangan suami istri (Pasutri) di Muna yang telah ditahan selama 60 hari di Rutan Kelas II Muna.

Tuntutan tersebut disampaikan saat Komando melakukan aksi unjuk rasa di Mabes polri Rabu, (27/9/2023).

Aksi unjuk rasa ini dilakukan atas dugaan kelalaian pihak Kapolres dan Kasatreskrim Muna dalam menangani kasus penganiayaan pasangan suami istri (Pasutri) Suharsono dan Sitti Rosida.

Sekertaris Jenderal lembaga Komando Tomi dermawan dalam orasinya menyampaikan bahwa Kapolres dan Kasatreskrim Muna dinilai tidak serius dan diduga bermain terkait kasus penganiayaan Pasutri di Muna.

"Kapolres Muna dan kasatreskrim Muna diduga telah lalai dan keliru dalam menangani kasus hukum Pasutri Suharsono dan Sitti Rosida," ungkapnya.

Bahkan pihaknya menduga, dalam kasus ini adanya permainan yang dilakukan oleh oknum inisial LM dan Kapolres Muna.

"Kasus tersebut diduga adanya kongkalikong antara pihak Mapolres muna dan sdr LM (inisial) sehingga merugikan pasutri bpk Suharsono dan ibu Sitti Rosida yang pada faktanya merekalah yang menjadi korban penganiyaan oleh sdr LM (inisial)," bebernya.

Tomi menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini sampai pasutri mendapatkan keadilan sesuai prosedural hukum yang berlaku
"Kami akan mengawal kasus ini hingga keadilan dapat di teggakan untuk keluarga bapak Suharsono dan ibu Sitti Rosida," pungkasnya. (C)