Disketapang Sultra Bakal Kembali Laksanakan Gerakan Pangan Murah di Kota Kendari

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 14 Jul 2023
  • 2980 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan kembali melaksanakan gerakan pangan murah (GPM) di beberapa titik di Kota Kendari.

Direncanakan GPM itu akan dilaksanakan pada akhir Juli 2023 ini.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Disketapang Sultra, Aristos mengatakan GPM itu kembali dilaksanakan selain untuk menekan angka inflasi di Kota Kendari.

Juga untuk memastikan tercukupinya kebutuhan masyakat akan bahan pokok (Bapok) jelang kepulangan jemaah haji asal Sultra. 


Apalagi dipastikan usai kepulangan jemaah haji itu, tidak sedikit masyarakat yang akan menggelar syukuran.

"Memang tujuan utamanya untuk menekan inflasi, cuman jemaah haji asal Sultra akan balik kalau tidak salah pekan depan. Sehingga kita siapkan juga untuk kegiatan-kegiatan GPM nya," jelasnya saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (14/7/2023).

"Kemarin sesuai arahan dari bapak menteri dalam negeri saat rapat inflasi, bahwa kita tidak boleh terlalu keenakan dengan kondisi ini, apalagi dengan keadaan-keadaan tertentu seperti baliknya jemaah haji itu jelas akan mempengaruhi inflasi," sambungnya.

Dimana berdasarkan data per Juli 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Sultra berada di angka 5,32 persen. Dengan daerah tertinggi penyubang inflasi yakni Kota Kendari dan disusul Kota Baubau.

Ia juga menyampaikan untuk waktu pasti pelaksanaan GPM tersebut pihaknya masih menunggu arahan dari Kepala Disketapang.

Namun untuk kesediaan bahan pokok yang akan dijual saat GPM tersebut pihaknya pastikan aman melalui koordinasi dengan Disketapang Kota Kendari dan juga distributor. 

Pasalnya, dalam GPM tersebut pihaknya akan menyediakan 11 bahan pokok , termasuk ikan, daging, dan kedelai.

"Mungkin juga ada kedelai, hanya mungkin tidak terlalu banyak permintaan. Cuman memang sekarang kita juga disuruh menghitung ketersediaan kedelai di Sultra," tutupnya. (Adv)