BPPSDMP Terapkan Climate Smart Agriculture Tingkatkan Produksi dan Kualitas Hasil Pertanian

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 09 Sep 2023
  • 2562 Kali Dibaca

KONAWE, KERATONNEWS.CO.ID- Kementerian Pertanian dalam hal ini Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sebagai unit pelaksana proyek tingkat nasional National Project Implementation Unit (NPIU) dipercaya dapat mendorong indikator capaian peningkatan IP dari 180% menjadi 200%.   

Untuk mencapai tujuan tersebut, NPIU BPPSDMP menyusun pendekatan menggunakan teknologi budidaya pertanian.

Penerapan metode Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) diklaim mampu meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian meski di tengah iklim yang berubah sekaligus memastikan pertanian berkelanjutan.

Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Irrigation Modernization dan Urgent Rehabilitation Project (Simurp) Komponen A.

Kegiatan Rakor Simurp ini berlangsung selama dua hari, dilaksanakan di Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur. 

Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, dalam hal ini diwakili Kabid Penyuluhan, Mazhfia Umar mengatakan teknologi yang ada di Simurp yang telah di aplikasikan bisa diterapkan di sentra produksi SK kawasan.

Simurp tidak hanya diperkenalkan di Kabupaten Konawe namun bisa sampai kabupaten lain.

"Adanya rakor ini diharapkan bisa bersinergi dalam melaksanakan program program yang ada. Rakor Simurp ini bisa dioptimalkan untuk menyelesaikan masalah yg ada dilapangan dan bisa bersinergi kepada semua pihak," ungkapnya, saat membuka kegiatan tersebut.

Sementara itu, Wakili Kepala BPSDMP Suwarna  menjelaskan terkait strategi pembagunan pertanian mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan. 

Pengaturan sistem tanam padi juga akan berdampak pada produksi yang dihasilkan, salah satunya penerapan jajar legowo. 
"Teknologi CSA juga diharapkan dapat diterapkan dalam sistem pertanian yang ada di Kabupaten Konawe," bebernya.

Perlu diketahui Rakor Simurp Komponen A ini di ikuti oleh 25 orang peserta yang terlibat langsung dalam penerapan CSA, diantaranya dari Penyuluh pertanian lapangan sebagai pendamping program Simurp, kelompok tani, Kelompok Wanita Tani, Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), Petugas Pengendali Organisme Penganggu Tanaman (POPT) dan BSIP Sultra.

Lokasi Simurp ini berada di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara sebagai penerima manfaat Simurp beberapa waktu yang lalu telah melaksanakan Bimtek Program CSA untuk mendukung Program Genta Organik dan menghadapi El Nino di 29 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan untuk saat ini demplot penerapan aplikasi CSA seluas 50 Ha. (B)