Akibat Pernyataan Rahman Tawulo, Panti Asuhan An Nur Azwar Kehilangan Donatur

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 26 Jun 2023
  • 3518 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Pemilik Panti Asuhan An Nur Azwar, Anwar Latif merasa dirugikan dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Rahman Tawulo terkait penutupan sementara pesantren. 

Saat itu, Rahman Tawulo melakukan sidak di Panti Asuhan An Nur Azwar yang berada di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu pada tanggal 5 Juni 2023 bersama Dinas Sosial Kendari dan pemerintah setempat. 

Sidak tersebut dinilai Anwar Latif merugikan pihak pesantren, pasalnya sidak tersebut menghadirkan ratusan warga dan menggelar aksi di dalam panti asuhan sehingga membuat anak-anak panti trauma, hingga salah satu anak yang baru berusia 1,5 tahun jatuh sakit karena kaget.  

"Suratnya dikirim lewat WA sekitar jam 09.20 Wita. Kemudian mereka datang sekitar jam 10.15 Wita dengan massa yang sangat banyak tidak diketahui mereka warga dari mana," ujar Pemilik Panti Asuhan An Nur Azwar, Anwar Latif saat ditemui di Polres Kendari, Senin, (26/6/2023).

Kata Anwar Latif, pihaknya sudah menyampaikan agar yang masuk di dalam Panti Asuhan hanya beberapa perwakilan saja, namun massa memaksa dan teriak-teriak bahkan merusak papan nama panti asuhan sehingga anak-anak sangat ketakutan. 

"Sudah disampaikan supaya yang masuk sidak di dalam panti beberapa orang saja, supaya anak-anak tidak panik atau semacamnya. Karena ketika terjadi apa-apa siapa yang bertanggungjawab," keluh Anwar Latif. 

Dalam kesempatan itu, menurut Anwar Latif bahwa Rahman Tawulo saat melaksanakan sidak hanya mencari anak panti tahun 2022 ke bawah, sehingga yang ditemukan hanya lima orang sementara anak-anak panti tahun 2023 dia (Rahman Tawulo, red) tutup mata seolah tidak diperhitungkan.

"Kami tidak mengikat anak panti ketika sudah selesai sekolah mereka keluar atau orang tuanya datang minta kami kembalikan, sehingga anak-anak panti yang tinggal tidak menentu," jelasnya.

"Baru saat itu anak-anak masih sementara ulangan. Kami minta supaya sidak sore atau malam tapi mereka tidak mau. Sehingga kami menilai bahwa sidak yang dilaksanakan ini hanya untuk mencari kesalahan," sambungnya.

Setelah sidak Rahman Tawulo menyampaikan kata Anwar Latif bahwa panti asuhan An Nur Azwar untuk sementara dibekukan. Pernyataann inilah yang sangat merugikan panti asuhan. Pasalnya, donatur sudah tidak percaya dengan panti asuhan. 

"Kami saat ini kesusahan merawat anak panti akibat pernyataan pak Rahman Tawulo karena para donatur tidak percaya lagi dengan Panti Asuhan An Nur Azwar padahal semua tuduhan yang mereka sampaikan tidak betul," tandasnya. (C)