Mulai dari Debu hingga Macet Warnai Kawasan Pedestrian Eks MTQ Kendari yang Mirip Malioboro

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 19 Des 2024
  • 2992 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Kawasan pedestrian Eks MTQ Kendari yang sementara direnovasi kini menjadi sorotan masyarakat. Dengan desain yang mirip kawasan Malioboro di Yogyakarta, kawasan ini diharapkan menjadi ikon baru Kota Kendari. 

Namun, meskipun niat untuk memperindah kota patut diapresiasi, sejumlah masalah mulai muncul, seperti debu yang bertebaran dan kemacetan yang kerap terjadi.

Pembangunan pedestrian ini bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang nyaman bagi pejalan kaki, dengan trotoar yang lebih lebar, kursi, serta lampu. Namun, selama beberapa minggu terakhir, banyak pengunjung yang mengeluhkan kondisi kawasan tersebut.

Salah satu keluhan utama datang dari seorang pengedara motor bernama Yudi. Dirinya mengeluhkan debu yang masih banyak bertebaran akibat proses finishing proyek yang belum sepenuhnya selesai. 

"Bagus memang, tapi debunya ini bela, Banyaknya juga. Percuma bagus ada tempat duduknya tapi kalau banyak debunya begini, pasti tidak nyaman orang mau duduk disini," katanya. 

Ia juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi trotoar yang terkadang menjadi sempit akibat parkir liar yang merajalela.

"Jalannya makin kecil, baru ditambah lagi dengan yang memarkir dipinggir jalan," sesalnya kepada media ini, Kamis (19/12/2024). 

Selain itu, keluhan itu datang dari Ari yang merupakan langganan rumah makan disekitar kawasan tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa kemacetan di area ini semakin parah pada jam-jam sibuk. 

Walaupun kawasan pedestrian ini tidak sepenuhnya menutup akses kendaraan, namun keberadaan banyaknya parkiran semakin memperburuk lalu lintas. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi kendaraan yang ingin melewati kawasan tersebut.

"Sebenarnya ini semua karena tidak dipikirkannya tempat parkir untuk rumah makan yang ada disekitar sini. Soalnya semenjak dilakukan renovasi kendaraan seperti yang singgah makan di rumah makan tidak ada mi tempat parkirnya. Jadi tidak bisa juga mau salahkan kita yang parkir di jalan," jelasnya. 

Sementara itu Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusuf mengatakan proyek pengerjaan kawasan pedestrian ini telah mencapai 95 persen dan rencananya bakal diresmikan tanggal 22 Desember 2024 mendatag. 

"Sudah 95 persen, tinggal pemasangan lampu saja," ucapnya. 

Diketahui, anggaran proyek ini mencapai Rp22 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari 2024. (A)