Kuasa Hukum korban, Muswanto, S.H. Foto: Ismail, KN

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Keluarga Korban atas nama Farhan yang meninggal dunia karena penganiayaan di Warung Makan (WM) Doa Ibu 3 mendatangi kantor Polresta Kendari, Jumat (12/1/2024). 

Kedatangannya ini dalam rangka untuk mendesak pihak kepolisian agar segera melakukan penangkapan terhadap keduau pelaku penganiayaan yang saat ini sedang menjadi buronan. 

Kuasa Hukum korban, Muswanto, S.H mengatakan kasus pembunuhan tersebut terjadi di tanggal 19 Desember 2024 lalu namun hingga sampai saat ini dua pelaku lainnya belum juga berhasil ditangkap. 

"Kami datang sini menanyakan kasus penganiayaan di Sari Laut Doa Ibu 3 di tanggal 19 Desember kemarin. Hasilnya penyidik menunggu dua orang pelaku yang masih buron sampai saat ini baru dilakukan pemeriksaan selanjutnya," ujarnya saat ditemui di Polresta Kendari. 

Dari hasil pertemuan keluarga korban dengan pihak penyidik menyampaikan pihak kepolisian saat ini sedang dalam mengejaran dan mengalami sedikit kesulitan. 

Sehingga dirinya berharap semoga pihak kepolisian bisa bekerja secara profesional dan melakukan penangkap terhadap dua pelaku yang sedang menjadi buron ini. 

"Kami percayakan kepada pihak kepolisian, mereka kerja profesional mudah-mudahan pelaku yang dua ini bisa segera tertangkap," ungkapnya. 

Sementara itu, keluarga korban bernama Yosninang menyampaikan hingga saat ini pihak keluarga masih merasa terpukul dan kehilangan selama kurang lebih 25 hari dari kasus itu . 

"Iya masih merasa terpukul," katanya. 

Bahkan kata dia, saat 17 hari meninggalnya korban ini neneknya juga ikut meninggal. Ia menduga akibat kepikiran cucunya yang telah mendahului dirinya. (B)