Al Qadri Arief Lolos Jadi Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kemendes PDT

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 28 Des 2024
  • 2666 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Al Qadri Arief, seorang profesional muda yang memiliki pengalaman luas dalam bidang pemberdayaan masyarakat, baru-baru ini dinyatakan lolos seleksi Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Penunjukkan ini merupakan langkah besar bagi Arief dalam memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia.

Arief lolos berdasarkan keputusan Mendes PDT Nomor 143 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Pendampingan Masyarakat Desa, dan Panduan Rekrutmen Baru Tenaga Pendamping Profesional Kuota Di bawah 40 Orang Per Jenjang, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tertanggal 20 Desember 2024.

Di kesempatan ini, Arief menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan. Ia juga mengungkapkan komitmennya untuk bekerja keras dalam mendukung kebijakan dan program Kemendes PDT yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah serta menciptakan masyarakat desa yang lebih mandiri dan sejahtera serta akan terus meningkatkan kinerja sejalan dengan program yang dicetuskan oleh pemerintah pusat.

"Alhamdulillah, bisa sampai ditahap ini dan amanah ini akan saya pegang dan perjuangkan demi pemberdayaan masyarakat sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo," ungkap Arief saat dihubungi media ini, Sabtu (28/12/2024).

Pria kelahiran Kendari Tahun 1976 ini berharap dengan amanah yang diberikan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Arief mengatakan masih banyak tugas-tugas yang akan diembannya usai ditunjuk dan lolos dalam program tenaga ahli pusat ini.

Mulai dari pendampingan organisasi perangkat daerah untuk terlibat aktif dalam mendukung desa melakukan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan desa, sosialisasi kebijakan, advokasi kebijakan percepatan laju pencapaian SDGs Desa, hingga terlibat aktif mencatat dan melaporkan kegiatan sehari-hari di daerah.

"Mudah-mudahan ini semua bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di desa," pungkasnya. (C)