Setelah Renovasi, Baruga Keraton Buton Resmi Digunakan

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 15 Apr 2024
  • 3258 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Setelah melewati tahapan panjang, Baruga Keraton Buton akhirnya resmi digunakan. Peresmian penggunaan Baruga ini ditandai dengan sebuah ritual yang dikenal dengan Limbaisiana Baruga Senin (15/4/2024).

Ritual ini dihadiri para perangkat Masjid Agung Keraton dan Tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemerintah Kota Baubau. Turut hadir Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi didampingi Pj Sekda Kota Baubau Saido Bonsai, S.Sos, M.Si dan Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau La Ode Darussalam, S.Sos, M.Si usai ritual.

Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi mengharapkan agar Baruga Keraton Buton ini nantinya dapat digunakan untuk berbagai kegiatan adat budaya dan keagamaan. 

”Pada pagi hari ini saya ingin menyampaikan penggunaan baruga buton. Untuk fasilitas lain seperti listrik dan lain-lain itu akan kami siapkan anggaran tahap selanjutnya karena tentu ini bagian pelengkap untuk memastikan baruga keraton ini dapat kita manfaatkan untuk kegiatan pemerintahan, keagaaman ataupun budaya,” ujar Rasman Manafi. 

Orang nomor satu di Kota Baubau ini berharap agar Baruga Keraton Buton dijaga, dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tentu penggunaannya diatur oleh pengelola. 

”Kami berharap seperti kegiatan-kegiatan keagamaan , kegiatan pemerintah termasuk kegiatan kebudayaan dapat memanfaatkan baruga ini, supaya kita mempromosikan wilayah keraton yang menjadi kebanggaan masyarakat Buton ini,”ungkapnya.

Ditempat yang sama, salah seorang tokoh adat Buton Imran Kudus menjelaskan, upacara adat “Limbasiana Baruga” artinya melalui proses itu baruga sudah bisa di gunakan sebagai pelaksanaan kegiatan-kegiatan adat atau keagamaan yang di awali dengan kolemi baruga dimana selama 4 malam baruga itu didiami oleh perangkat masjid keraton sebanyak 6 orang. 

“Sudah menjadi tradisi di masyarakat Buton, biasanya sebelum persmian baik itu gedung pemerintah atau rumah pribadi juga sebelumnya dilakukan ritual kolemi. Untuk Baruga ini sebelumnya dikolemi atau didiami 6 perangkat masjid. Setelah itu baru tahap penggunaan atau limbaisi,” kata Imran.

Prosesi Limbasiana Baruga dimulai dengan pembacaan doa awal sebagai bentuk doa selamat atas apa yang sudah di lakukan ini bahwa baruga sudah selesai, kemudian kedua pasali dimana para perangkat masjid keraton menghadiri upacara. Pemerintah Kota Baubau akan mengeluarkan pasali atau sejumlah uang adat yang diberikan mereka atas kehadiran mereka dalam upacara ini.
Kemudian doa akhir yang dibaca dalam hal ini doa arwah, untuk mengirimkan doa untuk para leluhur di Kesultanan Buton yang telah berjasa atas negeri ini, setelah itu pokelima yaitu berjabat tangan sebagai bentuk ucapan selamat atas kita semua dengan suksesnya kegiatan ini.

Prosesi Limbaisiana Baruga turut dihadiri oleh mantan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, para kepala OPD, Camat dan Lurah serta perangkat sara Masjid Agung Keraton Buton. (B)