BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang tepat untuk menambah pundi pundi amal. Hal inilah yang juga terus dilakukan sosok H Masud Buani, seorang pengusaha barang bekas di Kota Baubau. Sosok sederhana ini kini dikenal sebagai pengusaha sukses oleh masyarakat Kota Baubau. 

Tak hanya dikenal sebagai pengusaha mapan, namun sikap dan kedemawanannya juga sangat familiar di tengah masyarakat Baubau. Kerap memberi santunan kepada mereka yang membutuhkan. Terlebih yang berhubungan dengan pengembangan agama Islam. Bahkan, ia sangat perhatian pada anak anak. Setiap datang mengaji selalu diberi uang saku.

“Saya senang dengan anak anak yang semangat datang mengaji, jadi mereka itu setiap malam saya siapkan Rp 2 ribu per orang. Berapapun banyaknya mereka. Terus, kalau hadir shalat jumat juga saya siapkan Rp 5 ribu. Mereka senang dan saya berharap mereka bisa lebih giat lagi. BUlan karena diberi uang, tapi mereka harus diberi motivasi,” kata H Masud.

Sebenarnya Tambah H Masud, motivasi yang terpenting dimulai dari anak anak agar dapat menggugah keinginan orang tua agar mau mendampingi anak anaknya untuk memakmurkan masjid.

“Saya berharap, semangat anak anak ini untuk datang ke masjid bisa menjadi motivasi para orang tua juga. Kan bagus, kalau orang tua hadir ke masjid mengajak anak anaknya,” tambahnya.

Saat ini H Masud Buani telah membangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Ar Rahman di kelurahan Kadolokatapi Kota Baubau. Di seputar masjid ini kini juga tengah dibangun sebuah pesantren yang akan disiapkan untuk mengembangkan pendidikan agama bagi generasi Kota Baubau. Bahkan kawasan itu telah dicanangkan sebagai ‘Kampung Quran’.

“Ada 3 modal utama setelah kita nanti kembali dipanggil Allah yaitu Sedekah Jariyah, Doa Anak Shaleh dan Ilmu yang bermanfaat. Itu yang Insha Allah saya lakukan saat ini. Semoga Allah memberi kemudahan,” kata H Masud di sela sela aktivitas di lokasi pengumpulan barang bekas miliknya Rabu (12/3/2025). 

Ustadz Safaruddin Yahya mengapresiasi semangat H Masud dalam menyebarluaskan Syiar Islam. Bahkan, dengan sifat dermawannya H Masud yang memulai usaha dari nol kini telah mendapat berkah Rezeki dari Allah SWT.

“Beliau merintis usaha dari Nol, beliau dari keluarga biasa dan mengawal usaha dari menjadi tukang becak dan sebagai pemulung. Kini beliau sukses jadi pengusaha dan mungkin karena rasa syukur beliau membangun masjid dan pesantren dan selalu menyantuni sesama yang membutuhkan,” kata Safaruddin Yahya.

Program kampung Quran dan pengajian yang dirintis H Masud sudah berjalan sekitar dua tahun. Sejak saat itu anak anak yang datang belajar mengaji selalu diberi uang saku. (B)