Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, La Ode Syaifudin. Foto : Isra, Keratonnews.co.id

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Produksi tanaman jambu mete di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam urutan kedua secara nasional.

Hal ini berdasarkan data yang tercatat di Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra.

Produksi tersebut dibawah wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan diatas Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, La Ode Syaifudin mengatakan ketiga wilayah tersebut selalu masuk dalam tiga besar termasuk Sultra.

"Fluktuatif, jadi kadang kita berada di posisi kedua tetapi kadang juga kita berada di posisi ketiga," ungkap Syaifudin beberapa waktu lalu.

Dinas Perkebunan juga terus mengembangkan jambu mete di sejumlah kabupaten/kota dalam memenuhi kebutuhan tanaman perkebunan secara nasional.

Luas areal tanaman jambu mete di wilayah Sultra sekitar 112.669 hektare terdiri dari 11.136 hektare pada Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), 82.060 hektare pada Tanaman Menghasilkan (TM) dan 19.473 hektare Tanaman Tua Rusak (TTR).

Sedangkan untuk produksinya sebesar 36.285 ton per tahunnya dengan produktivitas sebesar 442.2 kilogram per hektare. Untuk jumlah petani jambu mete sebanyak 88.765 orang.

"Tentu kedepannya pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten kota terus menjaga dan meningkatkan jumlah produksi jambu mete di wilayah Sultra," tutupnya. (Adv)