- Advertorial
- 2 hari yang lalu
Wagub Sultra Tegaskan Pentingnya Disiplin saat Sidak Kantor Bapenda
- Reporter: Israwati
- Editor: Dul
- 10 Jul 2025
- 8309 Kali Dibaca

Wagub Sultra, Hugua saat sidak di kantor Bapenda. Foto : PPID Sultra.
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID– Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra Kamis (10/7/2025).
Sidak dimulai pukul 07.31 WITA dan diawali dengan pelaksanaan apel pagi di halaman kantor Bapenda, yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Asisten II Sekretariat Daerah Sultra, Staf Ahli Gubernur, serta sejumlah pejabat teknis terkait.
Dalam arahannya kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Bapenda, Wakil Gubernur menyoroti rendahnya tingkat kehadiran pegawai dalam apel pagi yang hanya mencapai sekitar 35 persen dari total 100 pegawai. Ia menegaskan bahwa disiplin adalah fondasi dari pelayanan publik yang berkualitas dan harus menjadi bagian dari budaya kerja ASN.
Wakil Gubernur juga mengkritik lemahnya budaya disiplin yang masih tergantung pada keberadaan pimpinan di tempat. Saat tiba di kantor, ia mendapati sejumlah pegawai belum bersiap mengikuti apel dan masih duduk di teras. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan dan kepemimpinan internal belum berjalan optimal.
“Saya datang pukul 07.31, mereka masih duduk-duduk. Begitu saya muncul, baru apel dimulai. Ini menandakan bahwa sistem tidak berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Mantan anggota DPR RI ini meminta agar Bapenda melakukan pembenahan manajemen secara internal dan tidak menyalahkan pihak luar atas kinerja instansi. Ia menekankan bahwa perbaikan harus dimulai dari kedisiplinan pegawai sendiri.
“Kita datang saja sudah tidak disiplin, lalu mau memperbaiki apa? Mulai dulu dari internal,” ujarnya.
Selain aspek kedisiplinan, Wakil Gubernur juga meninjau kondisi fisik kantor. Ia menyebut Kantor Bapenda masih tergolong baik dibandingkan beberapa kantor OPD lain yang sebelumnya telah ia tinjau. Dalam catatannya, kantor Dinas Perikanan, Perindustrian dan Perdagangan, serta Koperasi menjadi tiga OPD dengan kondisi fisik paling memprihatinkan.
“Saya sudah catat kantor mana saja yang kondisinya paling buruk. Kantor Perikanan yang terburuk, disusul Perindag dan Koperasi. Sementara kantor lainnya masih relatif baik,” jelasnya.
Menutup arahannya, Wakil Gubernur menegaskan bahwa sidak seperti ini akan terus dilakukan secara berkala, baik di pagi hari, siang, maupun saat jam pulang kantor. Hal ini untuk memastikan bahwa ASN benar-benar berdedikasi terhadap tugas dan pelayanan, bukan sekadar mengejar jam kerja.
Selama kedisiplinan belum menjadi gaya hidup ASN, kami akan terus melakukan pengawasan. Yang kami nilai bukan hanya kehadiran, tapi juga kualitas manajemen dan kepemimpinan di tiap OPD.
"Catatan khusus saya justru tertuju ke dalam, yakni pada perbaikan manajemen dan penguatan leadership. Kepemimpinan internal inilah yang harus dibenahi agar sistem berjalan dengan baik dan disiplin bisa menjadi budaya,” pungkasnya.(Adv)