Ketua Komando, Alki Sanagri. Foto : pribadi

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Konsorsium mahasiswa dan pemuda Indonesia (Komando) meminta kepada pimpinan baru kejaksaan tinggi untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap Eks Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi soal dugaan korupsi kapal pesiar.

Kasus kapal pesiar  ini sudah lama bergulir di meja Polda Sultra tetapi sampai hari ini belum ada kejelasan yang nyata atas kepastian hukum dibidang korupsi.

Ketua Komandan, Alki Sanagri mengatakan, kapal pesiar azimut yang diduga milik Eks  Gubernur Sultra Ali Mazi masih menjadi misteri atas runcingnya penegakan hukum di wilayah Sulawesi tenggara 

"Kapal azimut 43 atlantis merupakan kapal asal jerman yang dibeli pada tahun 2020 melalui apbd Sultra," ujarnya kepada media ini, Sabtu (19/7/2025).

Sehingga dirinya berharap melalui kepala kejaksaan tinggi Sulawesi Tenggara yang baru dilantik kemarin dapat mengatendi kasus ini agar segera memeriksa Eks Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang saat ini juga menjadi anggota DPR RI.

Ia juga menuturkan bahwa kasus pengadaan kapal azimut yg diduga milik anggota DPR RI tersebut berdasarkan audit BPKP telah terdapat kerugian negara, berarti menandakan adanya unsur korupsi ujar mahasiswa hukum tersebut.

Ia juga meminta kepada Kejati baru agar memeriksa dugaan korupsi yang melibatkan anggota DPR RI Ali mazi mengenai pembangunan gerbang teronipa uang menelan anggaran 32 milyar dan ternyata gerbangnya sudah mulai rusak.

"Untuk itu semoga kejagung RI dalam hal ini Kejati Sulawesi Tenggara yang baru memimpin ,segeraemerilsa dan memanggil eks gubernur sekaligus anggota DPR RI Ali mazi untuk membongkar dugaan  korupsi yang menimbulkan kerugian negara puluhan milyar tersebut," ungkapnya.

Untuk itu kami juga akan melakukan aksi demonstrasi agar menjadi atensi publik untuk segera memeriksa eks gubernur Sultra Ali mazi. (C)