Sultra Usulkan Cetak Sawah Baru 20.000 Hektar Tahun 2025

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 24 Jan 2025
  • 3519 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Guna meningkatkan produksi pangan, dan mencapai target swasembada pangan di tingkat nasional, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara mengusulkan pencetakan sawah baru seluas 20.000 hektar untuk seluruh kabupaten/kota tahun 2025. 

Sebelumnya Pemprov mengusulkan sebanyak 5.726 hektar, namun setelah kunjungan Menteri Pertanian ke Sultra pada Desember 2024, target ini diperluas menjadi 20.000 hektare. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya menyampaikan daerah dengan usulan cetak sawah baru berada di Kolaka Timur, Konawe Selatan, dan Konawe.

"Kami akan berupaya agar lahan sawah ini bisa tercetak tahun ini. Jika tidak, kami berharap bisa tercapai pada tahun 2026," ungkapnya.

Lanjut Rusdin selain pencetakan sawah baru, Distanak juga berencana melakukan optimalisasi lahan tidur seluas 1.771 hektar di tujuh kabupaten.

Seperti Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Kolaka Utara, Buton, Buton Utara, Bombana, dan Muna. 

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian padi, mengingat target nasional Sultra untuk menanam sebanyak 213.000 hektar di tahun ini.

"Untuk jagung, Sultra mendapat target menanam lebih dari 21.000 hektar untuk LTT reguler, sedangkan LTT kerjasama kemitraan dengan kepolisian kita ada target 14.000 hektar se-Sultra. Dan untuk jagung kita optimis," ucapnya. 

Rusdin juga mengatakan untuk sentra jagung tersebar di beberapa daerah seperti Muna, Muna Barat, Buton Utara, dan Konawe Selatan. 

Dalam mendukung keberhasilan pencapaian target tersebut, Distanak akan memperbaiki infrastruktur pertanian, termasuk jalan usaha tani, irigasi, serta sistem pengairan. 

"Selain itu, penyediaan benih, pupuk, dan pestisida juga akan dipastikan tersedia untuk mendukung produktivitas petani," terangnya.

“Kami berharap sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, serta pihak terkait lainnya dapat mewujudkan target swasembada pangan di Sulawesi Tenggara pada tahun 2025," tambahnya. (Adv)