Sekda Sultra Buka Seminar Nasional Kajian Strategis Energi dan Hilirisasi dalam Mendukung Pembangunan Nasional

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 20 Mei 2025
  • 2769 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara, Sekda Sultra Asrun Lio membuka secara resmi Seminar Nasional Kajian Strategis Energi dan Hilirisasi dalam Mendukung Pembangunan Nasional, Selasa  di Kota Kendari, Selasa (20/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Sekda mengatakan kegiatan tersebut merupakan momentum penting, guna membicarakan 

kembali seluruh rencana pengembangan energi yang ada di daerah. 

Selain itu, katanya lagi, relevan dengan upaya bersama untuk merumuskan suatu kebijakan daerah yang merupakan acuan bagi pemerintah, baik kabupaten atau kota maupun provinsi, utamanya dalam meningkatkan komitmen, konsistensi serta kerjasama dalam pembangunan.

"Energi telah memainkan peran sangat menentukan dalam ekonomi global, bahkan telah menentukan pradaban dan keberlangsungan  seluruh bangsa. Berdasarkan data yang ada, pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan untuk tahun 2025 sebesar 23 % dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional, hal mana target ini merupakan komitmen Indonesia untuk 2060," terangnya.

Lanjut Sekda, Provinsi Sultra  hingga desember 2024 baru mencapai 4,8 % dari target 5,32 % berdasar Perda No. 2 Tahun 2021 tentang rencana umum energi daerah.

Hal ini disebabkan pembangunan yang berbasis energi terbarukan sangat kecil ( 27.925,31 KW ) sedangkan pembangunan energi fosil di daerah industri sangat besar.

"Provinsi Sultra merupakan salah satu daerah penghasil nikel di Indonesia dengan jumlah sumberdaya terukur sebesar 1.293.123.244 ton, dimana sumberdaya ini diharapkan dapat dikelola dan menjadi salah satu potensi dan kekuatan untuk menopang laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Sultra," harapnya.

Asrun menjelaskan, diketahui bersama jika energi mempunyai peran sangat penting 

dalam pembangunan yang berkelanjutan, terutama untuk mendukung berbagai aspek kehidupan  masyarakat dan proses industrialisasi agar pembangunan bidang energi dapat terlaksana 

dengan baik.

Ia menilai, ketergantungan terhadap satu jenis sumber energi tertentu harus terus dikurangi, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber energi dapat diperbaharui dan penggunaan teknologi energi yang efisien juga harus ditingkatkan.

"Pemanfaatan energi terbarukan seperti energi air, surya, angin, panas bumi, biomassa, bio gas, dan masih banyak lagi, atau bahkan energi baru diantaranya gasifikasi batubara, hidrogen dan nuklir, dapat mengurangi  ketergantungan pada energi fosil, dan dapat meningkatkan kemandirian energi, serta mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menciptakan lapangan kerja baru," katanya.

Untuk itu, lanjutnya Pemerintah Provinsi Sultra saat ini terus berupaya dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan berbagai pendekatan, baik melalui program mandiri maupun kerja sama dengan berbagai pihak.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara yang telah menggagas dan menyelenggarakan kegiatan ini, yang merupakan ruang strategis untuk 

membahas isu krusial, yakni bagaimana energi dan proses hilirisasi dapat menjadi motor penggerak pembangunan nasional yang berkelanjutan," tuturnya.

Ia pun berharap agar  seminar nasional kajian strategis energi dan hilirisasi dalam mendukung pembangunan nasional, dapat membuka dan mengembangkan pola pikir dalam pengembangan energi di Sultra,mengingat bahwa jika dengan hanya mengandalkan potensi tanpa memperhatikan sumber daya manusia dan managemen pengelolaan, maka semua hal tersebut menjadi tidak berarti.

Turut hadir, Menteri Energi dan Sumber Daya  RI, yang diwakili oleh Tenaga Ahli Menteri ESDM RI, Irwanuddin, H.I Kulla,Forkopimda Sultra.

Dr Ir. Musri.,Mt Anggota Dewan Energi Nasional RI, Prof. DR. La Ode Masihu Kamaludin, Rektor Universitas Insan Cita Indonesia atau yang mewakili, Komjen Pol. (P) Drs. Nanan Soekarna, Ketua Asosiasi Penambang Nikel Indonesia atau yang mewakili,DR. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si, IPU ASEAN ENG  Presedium Majelis Wilayah KAHMI Sultra,Anton Timbang.,S.H, Ketua KADIN Sultra atau yang mewakili, Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sultra,Berbagai pihak terkait lainnya. (Adv)