RUPS BPR Bahteramas, Sekda Sultra Apresiasi Kinerja Direksi BPR

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 06 Jan 2025
  • 2320 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara, Asrun Lio mewakili Pj Gubernur mengapresiasi Direksi BPR Bahteramas atas kinerja BPR selama beberapa tahun terakhir. 

Apresiasi ini disampaikan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) tahun 2025, PD Bank Perkreditan Rakyat Bank Bahteramas Sulawesi Tenggara. 

Rapat yang dihadiri dewan pengawas ini, berlangsung di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Senin (6/1/2025). 

RUPS LB digelar dengan empat agenda yakni perubahan status badan hukum, perubahan nomenklatur, penyertaan modal 3 BPR dan kepengurusan BPR. 


"Kinerja yang baik dari Bank Perekonomian Rakyat, BPR Bahteramas akan menampilkan laba yang nantinya akan kembali kedalam bentuk deviden yang pada akhirnya akan memperkuat PAD kita," kata Sekda.

Sementara itu mewakili Direksi BPR Bahteramas, Ahmad, menjelaskan perkembangan BPR Bahteramas beberapa tahun terakhir yang menunjukkan kinerja positif. 

Jika dibandingkan tahun 2023 kinerja BPR Bahteramas tahun 2024 mengalami peningkatan, seperti aset yang tumbuh dari Rp398 miliar tahun 2023 meningkat menjadi Rp501 miliar tahun 2024.

Kemudian, laba perusahaan sebesar Rp13,3 miliar tahun 2023 naik menjadi Rp17,1 miliar tahun 2024.

"Penyaluran kredit Rp 265 miliar di tahun 2023 meningkat menjadi Rp341 miliar, terjadi peningkatan sebesar 23,6 persen. Demikian juga dengan penerima asas manfaat, jumlah nasabah BPR Bahteramas 86 ribu di tahun 2023 meningkat menjadi 96 ribu atau terjadi peningkatan sebesar 11,63 persen," jelasnya. 


Kenaikan juga terjadi pada pembagian deviden kepada pemerintah dari Rp6,04 miliar menjadi Rp9,3 miliar

Direksi BPR Kabupaten Konawe ini menjelaskan, 4 agenda RUPS LB ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, seperti perubahan status badan hukum dari Perseroan Terbatas menjadi Perseroan Terbatas Daerah. Kemudian perubahan nomenklatur dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat. (Adv)