Ratusan Motor Ojol di Kendari Rusak, Diduga Akibat Pertalite Oplosan

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 05 Mar 2025
  • 2761 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Kendari mengalami kerusakan massal setelah motor mereka mendadak mati usai mengisi bahan bakar di beberapa SPBU. 

Dugaan sementara, pertalite yang mereka gunakan telah dicampur dengan zat lain atau dioplos.

Salah seorang pengemudi ojol, Sabarudin, mengungkapkan keluhannya kepada media ini, Ia mengatakan bahwa banyak rekan-rekannya yang mengalami masalah serupa, dengan kerusakan pada motor yang diduga disebabkan oleh kualitas BBM yang tidak sesuai.

“Masalahnya semua SPBU di Kendari itu bermasalah, terindikasi kemungkinan Pertalite dioplos,” katanya Selasa (4/3/2025).

Sabarudin menjelaskan bahwa ada sekitar 100 motor yang mengalami kerusakan murni disebabkan oleh bahan bakar yang dibeli dari SPBU tersebut.

 “Kurang lebih 100 motor yang mengalami kerusakan murni dari bahan bakar, bahan bakar Pertalite,” jelasnya.

Ia menduga bahwa masalah ini berasal dari depot pengisian bahan bakar, karena hampir semua SPBU yang pengisiannya sudah habis mengalami masalah yang sama.

Dari kejadian ini ratusan ojol terserah kemudian mendatangi Mako Polresta Kendari untuk mengadukan hal tersebut dan dilakukannya pemeriksaan terhadap SPBU yang ada di Kendari.

“Kami berharap pihak kepolisian bisa memeriksa SPBU-SPBU di Kendari, tapi saya duga masalahnya datang langsung dari depot, karena hampir semua SPBU yang ada di Kota Kendari yang habis mengisi, kendalanya sama semua,” ungkapnya.

Selain itu, para ojol juga berharap agar pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan masalah ini agar tidak merugikan banyak orang. 

Mereka juga meminta Pertamina untuk bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan yang disebabkan oleh bahan bakar tersebut.

“Kami berharap masalah ini cepat diselesaikan, apalagi ini bulan puasa. Kami hanya berharap satu hal, supaya masalah ini selesai dengan cepat. Kami juga meminta agar Pertamina dapat bertanggung jawab atas kendaraan-kendaraan yang rusak,” pungkasnya. (C)