Kondisi rumah warga kebanjiran pasca hujan deras di Kota Kendari. Foto: Ismail, KN

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menghadapi kendala besar dalam menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir yang melanda beberapa wilayah di kota tersebut. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan  kesulitan ini terjadi karena Pemkot Kendari tidak memiliki cadangan pangan pemerintah  (CPP) yang cukup untuk segera didistribusikan kepada korban.

"Contohnya kemarin saat terjadi bencana banjir, karena tidak ada cadangan pangan kita kesulitan menyalurkan bantuannya," tuturnya beberapa hari lalu.

Sehingga menurutnya perlu adanya peraturan yang mengatur tentang pengadaan cadangan pangan ini. Menurutnya hal ini perlu diadakan, mengingat kebutuhan cadangan  pangan pemerintah sangat penting mengingat bencana alam dapat terjadi kapan dan di mana saja.

Dengan adanya Perwali ini, pemerintah kota akan menyiapkan stok pangan, terutama beras.  Stok tersebut dapat disalurkan sebagai bantuan jika terjadi bencana alam, kerawanan pangan, keadaan darurat, pasca-bencana, atau gejolak harga.

"Ini baru kita rancang. Sebenarnya sudah dua tahun kami usulkan. Kita sudah gelar FGD (Forum Group Discussion) , kita undang Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perdagangan, Bagian Hukum dan OPD terkait," ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Parinringi mengatakan pemerintah Kota Kendari bakal menyiapkan peraturan Wali Kota tentang pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah daerah.  

Hal ini menjadi keseriusan Pj Wali Kota Kendari dan sangat perlu untuk diadakan  secepatnya mengingat regulasi tersebut selama ini pemerintah kota belum memiliki Cadangan Pangan dan bencana alam datang tanpa ditau.

"Selama ini pemerintah Kota Kendari belum memiliki cadangan pangan pemerintah sehingga kita harus adakan untuk masyarakat ketika terjadi bencana bisa langsung action menyalurkan bantuan," ujarnya. (B)