Pemkot Kendari Bersama Kadin Beri Peluang Baru Bagi UMKM

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 06 Feb 2025
  • 2189 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Kendari menyerahkan produk lokal UMKM berupa Beras Anoa Sultra di Toko Damai Lepo-Lepo, Rabu (5/2/2025).

Penyerahan ini menandai masuknya berbagai produk UMKM ke dalam retail-retail yang ada di Kota Kendari, termasuk di Toko Damai yang menyediakan tempat gratis bagi pelaku UMKM.

Pj. Wali Kota Kendari, Parinringi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pemilik Toko Damai yang sudah mau bekerjasama dan mau melibatkan semua UMKM yang ada di Kota Kendari.

“Gerakan-gerakan dan kegiatan yang dilakukan oleh Kadin saat ini kami memberikan dukungan penuh, karena ini untuk memfasilitasi dan memediasi para investor yang masuk di Kota Kendari dan para UMKM yang ada di Kota Kendari,” ujarnya.

Selain itu juga, Pj. Wali Kota Kendari juga mengungkapkan, semua retail-retail yang ada di Kota Kendari saat ini sudah bersedia untuk bekerjasama dengan UMKM yang ada di Kota Kendari.

“Kadin ini memang semua mengurusi seluruh investasi yang ada di Kota Kendari, kalau ada produknya teman-teman silahkan komunikasi dengan Kadin nanti akan difasilitasi ke retail-retail yang ada di Kota Kendari,” jelasnya. 

Pj. Wali Kota Kendari juga mengharapkan, agar pengusaha retail yang lain bisa menyiapkan tempat untuk UMKM atau produk lokal yang tanpa di pungut biaya seperti di Toko Damai.

Sementara itu, Pemilik Toko Damai, Chris Michael mengharapkan, produk lokal UMKM di Sulawesi Tenggara ini bisa disebar luaskan.

“Di setiap cabang toko Damai itu sudah memiliki pojok UMKM yang selalu kita dekatkan dengan area kasir,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kadin Kota Kendari, Fadli Tanawali mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan implementasi atau tindakan dari penandatanganan MoU bersama Pemerintah Kota Kendari.

“Ada beberapa retail yang sudah siap untuk melakukan perjanjian kerja sama dan sementara penyusunan semua, ini di karena kan berbeda-beda draft karena menyesuaikan manajemen retail-retail tersebut,” pungkasnya. (A)