Pose bersama disaat Kadistanak Sultra meninjau irigasi pertanian di Kota Kendari. Foto : Dokumentasi Distanak Sultra.

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Berikut daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengusulkan perbaikan irigasi tersier.

Usulan perbaikan irigasi pertanian tersebut diajukan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra ke Kementerian Pertanian.

Total usulan perbaikan irigasi pertanian pada tahun 2025 sebanyak 1.201 unit tersebar di 14 kabupaten/kota se-Sultra.

Adapun daerah terbanyak yang mengusulkan perbaikan irigasi adalah Konawe 261 unit, disusul Konawe Selatan 217 unit.

Kolaka Timur 168 unit, Bombana 117 unit, Muna 77 unit, Kota Baubau 73 unit, Buton 55 unit, Kolaka Utara 53 unit.

Kolaka 48 unit, Muna Barat 40 unit, Buton Utara 30 unit, Konawe Utara 23, Konawe Kepulauan 21 unit, Kota Kendari 19 unit.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan bahwa pihaknya mengajukan perbaikan ke Kementerian Pertanian karena adanya beberapa poros dari irigasi yang bocor, rusak tidak menyambung antara satu titik dengan titik lain. 

Pengajuan tersebut nantinya akan diverifikasi kembali oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dan Dirjen Irigasi Lahan untuk melihat kelayakan dan potensi lahan, apakah untuk peningkatan indeks pertanaman (IP) atau masuk dalam kawasan luas tambah tanam reguler.

"Mudah mudahan tahun ini bisa disahuti oleh Kementerian Pertanian untuk segera dilakukan perbaikan, dan tentu berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai IV Sulawesi Tenggara," ucapnya.

Rusdin optimis jika semua irigasi yang diajukan tersebut diperbaiki secara keseluruhan, maka produksi di tahun 2025 ini akan meningkat. (Adv)