Petugas Karantina Sultra saat melakukan pemeriksaan terhadap kulit sapi. Foto: Dok Karantina Sultra

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Petugas Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Karantina) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pemeriksaan karantina terhadap 15 ton kulit sapi basah. 

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kulit sapi tersebut bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), diantaranya adalah penyakit anthrax dan PMK, sebelum dikirim ke Surabaya.

Kulit sapi merupakan komoditas yang cukup penting dan sering dilalulintaskan ke luar Sultra. Daerah ini memiliki populasi ternak sapi yang besar dan tersebar di hampir seluruh kabupaten, menjadikannya penyedia utama sapi dan kulit sapi yang dibutuhkan oleh berbagai daerah lain, termasuk Surabaya.

Petugas Karantina Sultra, Sri Maharani menjelaskan bahwa pengiriman kulit sapi ke Surabaya dalam jumlah besar sudah sering terjadi melalui Pelabuhan Laut Kolaka. 

"Pemeriksaan karantina dilakukakan dengan mengecek dokumen Sertifikat Veteriner (SV) untuk memastikan kulit ini berasal dari sapi yang sehat," ungkapnya, Jumat (7/2/2025). 

Selain itu lanjut Sri Maharani, juga dilakukan pemeriksaan fisik dan organoleptik serta kemasan untuk memastikan kulit sapi tersebut tidak terkontaminasi sehingga dapat dilalulintaskan. 

"Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, kulit sapi ini dinyatakan sehat dan siap diberangkatkan. Kulit sapi tersebut akan segera diberangkatkan menuju Surabaya melalui Pelabuhan Kolaka," pusatnya. (C)