Dukung Program 100 Hari Kerja Gubernur, Disketapang Sultra akan Gelar GPM di 17 Kabupaten dan Kota

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 10 Mar 2025
  • 2099 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Seabagai komitmen mendukung program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka dan Hugia, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sultra telah merencanakan untuk melaksanakan gerakan pangan murah (GPM) sebanyak 29 kali di 2025 ini. 

GPM dilakukan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. 

Kepala Disketapang Sultra Ari Sismanto mengungkapkan, gerakan pangan murah sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat dengan harga terjangkau.

“Gerakan pangan murah akan dilaksanakan serentak di 17 kabupaten dan kota pada minggu kedua bulan Ramadan,” ungkapnya, Senin (10/3/2025).

Menurut Ari, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan harga pangan tetap terjangkau saat bulan ramadan.

“Dengan tujuan dapat membantu masyarakat menjalani bulan puasa dengan nyaman, serta mempersiapkan Idulfitri dengan tenang,” ujarnya.

Dijelaskan, gerakan pangan murah juga akan difokuskan untuk mengendalikan fluktuasi harga pangan yang terjadi di berbagai daerah.

“Kami berharap harga pangan dapat terkendali, agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga bahan pangan,” ujarnya.

Ari menyampaikan, sebelumnya Disketapang Sultra telah menggelar pangan murah di Kolaka Utara. Lokasi berikutnya yang akan menjadi sasaran gerakan pangan murah adalah Konawe Kepulauan.

“Daerah Konawe Kepulauan menjadi titik lokasi karena harga pangan di daerah tersebut sedikit lebih tinggi dibanding daerah lainnya, sehingga perlu dilakukan intervensi,” ungkapnya.

Disketapan Sultra akan terus memantau kondisi harga di daerah lain, untuk menentukan langkah-langkah yang diperlukan.

“Kita akan terus menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, dan melakukan intervensi di daerah yang membutuhkan,” pungkasnya. (ADV).