Kadis Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang, Martin Effendi Patulak. Foto: Ismail, KN

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan tanggapan terkait kerusakan patung Oputa Yi Koo yang video dimedia soal baru-baru ini. 
Patung yang terletak di Baubau yang merupakan simbol kebanggaan masyarakat Sultra ini, diketahui mengalami kerusakan pada bagian  plafon lantai patung sebelum diresmikan.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak menduga kerusakan ini disebabkan terkena air hujan dan material yang digunakan tidak lagi tahan digunakan untuk diluar ruangan. 
Sehingga rencananya, pihaknya bakal melakukan perbaikan pada material yang mengalami kerusakan tersebut dengan menggunakan bahan yang lebih tahan untuk diluar ruangan. 
"Secepatnya kita akan perbaiki dalam satu dua hari ini, paling minggu depan sudah selesai. Mumpung baru dua lubang," ujarnya saat ditemui di kantornya.
Terlebih untuk saat ini, patung tersebut dalam pemeliharaan mengingat belum diresmikan usai rampung pada bulan Desember 2024 lalu. 
Menurutnya, kejadian seperti ini bukan saja terjadi di Patung Oputa Yi Koo, melainkan juga dibangunan-bangunan lainnya. Sehingga kedepannya Efendy bakal menyarankan setiap instansi teknis untuk tidak menggunakan bahan yang tidak tahan terhadap uap air lagi. 
"Kedepan itu saya sudah rapat tadi, jangan lagi pakai bahan yang tidak tahan uang air untuk bangunan di luar," ungkapnya. (Adv)