Bising Genset Hotel Azizah Ganggu Konsentrasi Siswa SLBN 1 Kendari

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 06 Feb 2025
  • 2051 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Suasana belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kendari semakin terganggu akibat suara bising dari genset milik Hotel Azizah yang berbatasan langsung dengan pagar sekolah. Kebisingan ini dikeluhkan pihak sekolah karena mengganggu konsentrasi siswa, terutama mereka yang berkebutuhan khusus.

Kepala SLBN 1 Kendari, Sitwan menyatakan bahwa suara genset yang menyala, terutama saat listrik padam, membuat proses belajar mengajar menjadi tidak kondusif.

“Setiap kali genset menyala, suara bisingnya terdengar sangat jelas di ruang kelas. Ini mengganggu konsentrasi siswa kami, yang memang membutuhkan lingkungan belajar yang tenang dan nyaman,” ungkap Sitwan saat ditemui di sekolahnya, Kamis (6/2/2025).

Ia menambahkan bahwa masalah ini sudah berlangsung cukup lama, namun pihak hotel belum menunjukkan itikad untuk mencari solusi.

“Kami sudah lama menghadapi masalah ini, tetapi belum ada tindakan dari pihak hotel untuk mengurangi dampak kebisingan. Kami berharap ada solusi segera agar siswa bisa belajar dengan lebih nyaman,” tambahnya.

Pihak sekolah berharap agar ada langkah konkret dari pemerintah dan manajemen Hotel Azizah untuk segera menyelesaikan masalah ini. Mereka meminta agar genset dipindahkan ke lokasi yang lebih jauh dari lingkungan sekolah atau dilakukan langkah-langkah untuk meredam kebisingan yang ditimbulkan.

“Kami berharap ada solusi yang cepat. Jika genset tidak bisa dipindahkan, mungkin bisa dipasang peredam suara agar tidak terlalu mengganggu proses belajar siswa,” ujar Sitwan.

Sebagai sekolah yang melayani siswa berkebutuhan khusus, SLBN 1 Kendari sangat memperhatikan lingkungan belajar yang kondusif. Suara bising yang konstan dapat mempengaruhi daya konsentrasi siswa dan bahkan memicu stres bagi beberapa anak dengan kondisi sensitif terhadap kebisingan.

“Beberapa siswa kami memiliki kebutuhan khusus yang membuat mereka sangat sensitif terhadap suara keras. Jika terlalu bising, mereka akan mudah terganggu dan sulit berkonsentrasi. Bahkan ada yang merasa cemas saat mendengar suara bising tiba-tiba,” jelas Sitwan.

Selain itu, suara genset juga mengganggu komunikasi antara guru dan siswa di dalam kelas. Guru sering kali harus berbicara lebih keras agar suara mereka tetap terdengar, yang pada akhirnya dapat mengurangi efektivitas pembelajaran.

“Kami sebagai guru juga kesulitan saat mengajar. Jika genset menyala saat proses belajar mengajar berlangsung, kami harus berbicara lebih keras, dan ini tentu tidak ideal untuk siswa kami,” tambahnya.

Menanggapi keluhan dari SLBN 1 Kendari, anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, LM. Rajab Jinik, menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kami akan memediasi pertemuan antara pihak hotel dengan pemerintah setempat, termasuk kelurahan dan kecamatan, agar ada solusi terbaik terkait penempatan genset ini,” jelas Rajab.

Menurutnya, pihak hotel seharusnya lebih memperhatikan dampak lingkungan sekitar sebelum menempatkan genset. Ia menilai bahwa lokasi genset yang berdekatan dengan sekolah sangat tidak tepat karena mengganggu ketenangan proses belajar mengajar.

“Seharusnya pihak hotel mempertimbangkan efek dari penempatan genset ini. Mereka tidak boleh hanya memikirkan kebutuhan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi lingkungan sekitar, terutama sekolah yang memiliki siswa berkebutuhan khusus seperti SLBN 1 Kendari,” tegasnya.

Jika mediasi tidak membuahkan hasil, DPRD Kota Kendari akan mengambil langkah tegas dengan memanggil manajemen Hotel Azizah untuk dilakukan hearing.

“Jika mereka tidak merespons, kami akan panggil secara resmi untuk hearing di DPRD. Kami ingin tahu alasan mereka menempatkan genset di sana dan apakah tidak ada opsi lain yang lebih baik,” tambah Rajab.

DPRD Kota Kendari berjanji akan terus mengawal persoalan ini hingga menemukan solusi yang terbaik. Pihak sekolah dan orang tua siswa pun berharap agar suara bising dari genset ini tidak lagi menjadi gangguan dalam proses belajar mengajar di SLBN 1 Kendari.

Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih berupaya melakukan upaya konfirmasi terhadap pihak Hotel Azizah belum memberikan tanggapan terkait keluhan ini. (B)