Ratusan Titik Hotspot Tersebar di 16 Kabupaten/Kota, Dishut Sultra Imbau Masyarakat Waspada Karhutla

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 17 Sep 2024
  • 2855 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Kehutanan (Dishut) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengimbau masyarakat agar waspada terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar. Dan tidak membuang puntung rokok sembarangan, mengingat prakiraan BMKG Sultra saat ini telah memasuki puncak musim kemarau.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Hutan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Dishut Sultra, Rafiuddin menyampaikan data hotspot kategori medium Sulawesi Tenggara tahun 2024 tersebar di 16 kabupaten/kota melalui satelit NASA NSPP berjumlah 620 titik. Terbanyak Konawe 522 titik, disusul Konawe Utara (Konut) 21 titik, Konawe Selatan (Konsel) 19 titik.

Kolaka 11 titik, Wakatobi 11 titik, Kolaka Utara (Kolut) 9 titik, Kolaka Timur (Koltim) 6 titik, Bombana 5 titik, Buton Buton 4 titik, Selatan (Busel) 2 titik, 

Buton Tengah (Buteng), 2 titik, Kota Baubau 2 titik, Muna 2 titik, Muna Barat (Mubar) 2 titik Buton Utara (Butur) 1 titik dan Kota Kendari 1 titik.

Selanjutnya melalui satelit NASA NOAA20 berjumlah 734 titik. Dan satelit NASA MODIS sebanyak 144 titik.

Kemudian berdasarkan data Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), data sementara Karhutla Prov. Sultra hingga 31 Juli 2024 seluas 225,048 hektare (ha) tersebar di 9 kabupaten/kota.


Dengan rincian,  Buton Tengah luas areal terbakar 136,198 ha, Bombana 35,600 ha, Konawe Utara 15,800 ha, Wakatobi 14,660 ha.

Buton 8, 629 ha, Muna 6479 ha, Konawe Selatan 4,517 ha, Konawe 2, 015 ha, dan Kolaka 1,150 ha. 

"Ini kan berdasarkan data Direktorat PKHL dari pantauan satelit yang melihat tutupan lahan yang ada secara keseluruhan wilayah," kata Rafiuddin saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (17/09/2024).

Namun, lanjutnya jika melihat data yang disampaikan  Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di 17 kabupaten/kota se- Sultra hingga saat ini belum ada kebakaran hutan dan lahan.

"Jadi kalau berbicara data dari Direktorat PKHL itu seluruh wilayah yah bukan hanya hutan lindung dan produksi tapi termasuk konservasi yang menjadi kewenangan mereka," pungkasnya. (Adv)