Plt Ketum PPP Ajak Masyarakat Pilih ASR-Hugua Sebagai Gubernur Sultra pada 27 November Mendatang

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 09 Nov 2024
  • 2969 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menghadiri Pesta Rakyat Berkah yang digelar Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Sulawesi Tenggara nomor 2 Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua bertempat di Lapangan Benu-Benua Kota Kendari, Sabtu (09/11/2024). 

Kehadiran Mardiono bersama rombongan di Kota Kendari ini diutus langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka memberikan dukungan kepada ASR-Hugua yang sampai hari ini telah menyampaikan banyak program kerja. 

Menurutnya, kehadiran Paslon ASR-Hugua menjadi solusi untuk kemajuan Sultra di masa yang akan datang. 

Untuk itu dirinya mengajak masyarakat Sultra hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024 memilih Paslon nomor 2 yaitu ASR-Hugua. 

"Jangan lupa memilih Paslon nomor 2, kenapa? karena Paslon ini merupakan pasangan yang paling serasi hadir untuk memberikan solusi bagi masyarakat Sultra," ujarnya saat berorasi. 

Mardiono juga menyampaikan bahwa PPP bersama partai pengusung dan pendukung lainnya yakni Gerindra, PAN, dan Partai Hanura bertekad mensukseskan pencalonan Paslon ASR-Hugua untuk memimpin Sultra nantinya.

Disamping itu pula, ia mengaku hadir untuk memberikan jaminan bahwa pasangan ini kelak akan melaksanakan sebagaimana program kerja dan janji-janji nya.

"In sya Allah nanti kita akan berjumpa lagi pada pelantikan Gubernur Sulawesi Tenggara yakni ASR-Hugua," pungkasnya.

Sementara itu, Paslon ASR-Hugua mengatakan mereka hadir untuk menyelesaikan masalah masyarakat Sultra. 

ASR-Hugua juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh partai pendukung, seperti Gerindra, PPP, PAN, dan Hanura serta seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara yang telah hadir di Pesta Rakyat Berkah.

"Saya mau mengingatkan kita semua bahwa pada 27 November nanti jangan salah memilih. Karena kalau salah memilih kita akan merasakan 5 tahun kebijakannya," ungkap ASR. (B)