- Advertorial
- 2 minggu yang lalu
Pj Gubernur Sultra Tuai Apresiasi dari Itjen Kemendagri
- Reporter: Israwati
- Editor: Dul
- 19 Jun 2024
- 2777 Kali Dibaca

Pelaporan capaian kinerja triwulan III kepada Tim Evaluator Itjen Kemendagri. Foto : Grup media ABR.
JAKARTA, KERATONNEWS.CO.ID– Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto, melaporkan capaian kinerja Triwulan (TW) III tahun 2024 kepada Tim Evaluator Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bertempat di Rupatama Lantai 8 Gedung Itjen Kemendagri, Rabu, (19/06/24).
Pelaksanaan evaluasi kinerja ini dipimpin oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir beserta Tim Evaluator yang terdiri dari pejabat di lingkungan Itjen Kemendagri. Pj Gubernur Sultra memaparkan laporan kinerja dalam kurun waktu TW III, yakni dari April hingga Juni 2024.
Dalam kesempatannya, Pj Gubernur Sultra memaparkan 10 indikator prioritas dari total 106 indikator yang diminta oleh Itjen Kemendagri. Sepuluh program prioritas tersebut meliputi inflasi, stunting, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan, dan perizinan.
Awali laporannya, Pj Gubernur menyampaikan penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra sebagai TPID terbaik dalam pengendalian inflasi oleh Presiden, Jumat (14/06/24) lalu.
Pj Gubernur selanjutnya menyampaikan angka inflasi Sultra sejak dirinya mengemban tugas sebagai Pj Gubernur. Inflasi di Sultra mengalami tren penurunan, Sultra masuk dalam 10 besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia.
“Inflasi di Sultra menunjukkan tren penurunan dan di bawah rata-rata inflasi nasional. Pada bulan Mei lalu, kami berhasil masuk dalam 10 besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia," jelasnya.
Selain itu, angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) Sultra selama empat minggu berturut-turut bulan Mei menunjukkan angka terendah secara nasional.
Di bidang kesehatan, angka stunting di Sultra menunjukkan tren penurunan yang signifikan, serta upaya penanggulangan TBC yang semakin efektif.
“Angka stunting Sultra saat ini berada pada angka 10,2% (sebelumnya 10,5%), dan dibawah angka nasional 14% versi e-PPGBM. Kami juga terus berupaya menurunkan angka kematian akibat TBC dibawah target 5%. Ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan layanan kesehatan di Sultra," tambahnya.
Andap juga mengatakan upaya Pemprov Sultra dalam memfasilitasi pendidikan dokter spesialis melalui pemberian beasiswa guna peningkatan kualitas SDM dokter di Sultra.
"Kami memberikan beasiswa kepada dokter spesialis sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kualitas SDM dokter di Sultra. Bagi mereka yang mendapat beasiswa, akan kami tarik kembali untuk memberikan layanan kesehatan di Sultra," katanya.
Lebih lanjut, Pj Gubernur menyampaikan berbagai kegiatan unggulan dan inovasi yang telah dilaksanakan selama menjabat hingga TW III. Upaya peningkatan disiplin dan pembinaan Pegawai dilakukan melalui apel setiap Senin, serta perbaikan sistem merit dan digitalisasi administrasi persuratan.