Perencana Kemenag se Sultra Ikuti Workshop Peningkatan Kompetensi

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 01 Agu 2024
  • 2418 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Perencana adalah jabatan yang sangat strategis. Kualitas pencapaian visi misi program prioritas Kementerian Agama sangat ditentukan oleh kualitas perencananya. Untuk mewujudkan visi misi institusi harus didukung dengan perencana yang baik. Untuk itu, peningkatan kompetensi perencana sangat penting, dalam menunjang berbagai program kegiatan yang akan dilaksanakan. 

Demikian dikatakan Kakanwil Kemenag Provinsi Sultra H. Muhamad Saleh, saat membuka Workshop Peningkatan Kompetensi Perencana Lingkup Kanwil Kemenag Sultra, yang berlangsung di Hotel Fortune Kendari, Rabu (31/7/2024).

Turut hadir Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenag RI, H. Muhammad Iqbal, Ketua Pokjanas Perencana Kemenag RI, Pejabat Administrator Kanwil Kemenag Sultra, Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota se Sultra serta peserta workshop yang merupakan para perencana lingkup Kanwil Kemenag Sultra. 

Dikesempatan itu, Muhammad Saleh melaporkan jika realisasi anggaran Kemenag Sultra saat ini telah mencapai 69,79 persen. Angka ini terus digenjot dalam rangka percepatan realisasi anggaran. 

"Angka ini menurut saya adalah bagian dari kerja-kerja cerdas, terampil dari teman-teman perencanaan yang ada di Kanwil termasuk di satker yang lain, sebutnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Kemenag RI, Muhamad Iqbal mengatakan, jika kedepannya kinerja perencana tidak terlepas dari arah kebijakan nasional dalam melayani masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu, akan mengacu pada dokumen perencana secara nasional.

Karocan menambahkan, saat ini tengah memasuki masa peralihan dari RPJMN 2020-2024 sebelumnya dengan enam program prioritas Gusmen, ke RPJMN 2025-2029. Sehingga akan ada penyesuaian-penyesuaian dalam mengemban tugas terkait fungsi agama dan pendidikan keagamaan.

"Untuk itu, rencana penganggarannya harus diperhatikan. Karena ada kemungkinan apa yang akan kita laksanakan walaupun prinsipnya masih sama tapi kemungkinan mekanisme, cara atau fokusnya ada penyesuaian," tandasnya. (B)