Musim Gelap, Pasokan Siput dan Kerang di Pasar Wameo Meningkat

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 20 Okt 2024
  • 2348 Kali Dibaca


BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Siput dan kerang masih menjadi buruan masyarakat kh ususnya di Kota Baubau. Jenis makanan laut ini menjadi favorit dan banyak peminat. Meski terkadang harga selalu fluktuatif.

Pengakuan Alimudi, seorang nelayan yang sekaligus sebagai penjual siput dan kerang di Pasar Wameo, para pe mbeli dua kenis hasil laut ini selalu habis terjual. Bahkan meski dalam kondisi harga jual yang tinggi.

“Kalau siput dan kerang ini kita tidak ragu karena pasti habis terjual. Karena memang jumlahnya tidak sebanyak pasokan ikan. Jadi siput dan kerang banyak yang cari. Baru kita juga pasokannya terbatas. Kecuali kita turun cari sendiri dan langsung kita juga yang jual,” ujar Alimudi.

Untuk pekan ketiga Oktober ini, jumlah siput dan kerang terpantau meningkat. Hal ini karena kondisi musim gelap dan para nelayan juga memiliki waktu untuk mencari siput dan kerang. Sedangkan harga tetap stabil.

Siti Munaya, seorang ibu rumah tangga yang juga penggemar siput dan kerang menuturkan, untuk membeli siput dan kerang, ia sudah memiliki langganan. Khususnya untuk jenis duri babi dan siput yang dikonsumsi. 

“Hanya Setiap hari Minggu kita ke pasar untuk belanja kebutuhan rumah. Untuk siput kita sudah ada langganan di Wameo. Tapi itupun juga harus cepat kita ambil karena biasanya banyak yang butuhkan. Penjual juga mau cepat laris,” ujar Munaya.

Para pencari kerang dan siput sebagian besar berasal dari Pulau Makassar Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau. Mereka memanfaatkan moman air surut untuk mencari jenis siput dna kerang. Biasanya dilakukan saat malam dan menjelang pagi.

“Kalau kita biasanya turun cari sendiri kalau air surut. Biasanya kalau malam sambil bawa lampu. Dan kita jual sendiri besoknya di pasar wameo. Kita sekalian juga belanja kebutuhan setelah jualan kita habis,” kata Ibu Salma salah satu warga pencari Siput dan kerang. (C)