Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Siswanto. Foto: La Niati,Keratonnews.Co.Id

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan Sultra menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Siswanto mengatakan Gerakan Pangan Murah sudah dilaksanakan secara serentak di 17 kabupaten dan kota se Sultra dan ditambah Pemprov Sultra. 

"GPM ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok dan pangan strategis dengan harga terjangkau (lebih murah dari pada harga pasar)," ungkapnya, Senin (1/4/2024)

Dikatakan, memasuki bulan ramadhan di bulan Maret berdasarkan anggaran APBD Provinsi sebanyak empat kali. Kemudian, dari anggaran APBN dilaksanakan sebanyak lima kali, kemudian mandiri oleh kabupaten dan kota sebanyak 24 kali. 

"Kemudian di Bulan April dari APBD kita melaksanakan tiga kali dan APBN sebanyak 21 kali dan APBD kabupaten dan kota sebanyak 51 kali," bebernya. 

Lebih lanjut Ari Siswanto mengatakan, Disketapang menggandeng PKK dan Dharma Wanita untuk mendekatkan pangan pokok kepada masyarakat. 

"Semoga ini dapat menjaga keseimbangan antara pasokan ketersediaan dan stabilisasi harga di pasar, sehingga ekonomi makro bisa berjalan dengan baik yang pada akhirnya bisa menekan laju inflasi," ujar Ari Siswanto. 

Selain itu, GPM didukung oleh vendor diantaranya, Perum Bulog Sultra, Pasar Tani Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sultra, ID Food, Hypermart, Indogrosir, UD. Putra Gangga, UD. Akbar Bawang dan Frozen Java. 

"Terima kasih kepada para pelaku usaha dan distributor bahan pangan yang telah berperan serta dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah," pungkasnya. (Adv)