Kepala Dikbud : Survei Pendidikan KPK Sultra Kategori Paling Berintegritas

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 09 Jun 2024
  • 2912 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menorehkan prestasi di bidang pendidikan.

Bagaimana tidak, dari laporan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), Sultra meraih Indeks Integritas Pendidikan Tertinggi peringkat kedua Nasional jenjang pendidikan Dasar dan Menengah (Dasmen).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Yusmin menyebut sektor pendidikan di Provinsi Sultra termasuk dalam kategori 4 atau integritas kuat bersama dengan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Untuk jenjang SMA/SMK/MA, Sultra meraih nilai 80,85 atau menjadi yang tertinggi dibanding 34 Provinsi se-Indonesia termasuk klaster luar negeri (Malaysia, Arab Saudi, dan Myanmar).


"Lalu, untuk indeks SPI jenjang Sekolah Dasar (SD), Sultra meraih nilai 81,128, dan untuk indeks SPI jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan nilai 75,216,” bilang Yusmin.

Selain itu, Sultra juga mencatatkan prestasi sebagai provinsi dengan nilai indeks tertinggi untuk dimensi karakter sebesar 80,39 dan dimensi ekosistem sebesar 79,34.

“Hal ini menunjukkan bahwa Sultra telah mampu beradaptasi dengan baik dan menerapkan strategi yang efektif dalam meningkatkan integritas di sektor pendidikan,” ujar Yusmin.

Sebagai informasi, KPK telah menyelenggarakan SPI Pendidikan sejak tahun 2021 sebagai alternatif pengukuran untuk memetakan kondisi integritas pendidikan, risiko korupsi, dan capaian implementasi pendidikan antikorupsi. 

Laporan ini mencakup berbagai aspek penting terkait integritas di bidang pendidikan dan menjadi perangkat diagnostik untuk memetakan persoalan integritas, mengembangkan program pendidikan, serta mengukur keberhasilan strategi pendidikan antikorupsi.


Penentuan sampel dalam survei ini diambil dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbudristek untuk jenjang dasar dan menengah, Pangkalan Data Dikti (PDDikti) untuk jenjang pendidikan tinggi, dan EMIS Kemenag untuk semua jenjang Satuan Pendidikan (Satdik) keagamaan.

Secara total, populasi satuan pendidikan di Indonesia berjumlah 282.469 unit, terdiri dari 176.309 SD/MI, 62.293 SMP/MTs, 39.309 SMA/SMK/MA, dan 4.558 Perguruan Tinggi. 

"Untuk jumlah sampel pada SPI pendidikan tahun 2023 sebanyak 3.108 Satdik dari total 3.539 yang terhubung. Sebesar 58,43% merupakan Satdik negeri dan 41,57% Satdik swasta. Diikuti oleh 82.282 responden," jelasnya.

Di Sultra sendiri, jumlah sampel yang diambil adalah 80 satuan pendidikan yang terdiri dari 38 SD, 20 SMP, 16 SMA, dan 6 Perguruan Tinggi.

Untuk proses pengumpulan data menggunakan 3 (tiga) metode yakni pengisian mandiri secara online, Computer Assisted Web Interview (CAWI), dan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI). (Adv)