Janur Kelapa dan Kue Tradisional Komoditi Dadakan yang Jadi Buruan Jelang Idul Adha

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 15 Jun 2024
  • 3015 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-Suasana di beberapa lokasi pusat perbelanjaan di Kota Baubau jelang Idul Adha terpantau padat. Sebagian besar dipadati ibu rumah tangga yang berbelanja kebutuhan dapur selama lebaran.

Salah satu jenis komoditi yang menjadi buruan kaum ibu-ibu  jelang Lebaran adalah janur kepala. Pasalnya, khusus di Kota Baubau dan Buton memiliki tradisi unik setiap hari besar keagamaan. Ada tradisi yang disebut Haroa. Janur kelapa kerap digunakan sebagai kemasan lapa lapa atau ketupat.

Wa Masia, salah seorang penjual janur kepala di Pasar Wameo mengaku, permintaan untuk janur kelapa dan daun pisang kering meningkat. Apalagi menjelang hari raya atau bulan maulid. Hanya saja jenis ini hanya meningkat saat momen tersebut.

“Memang banyak yang butuhkan, karena untuk pembungkus lapa lapa dan ketupat. Biasanya kita jual setiap pucuk antara dua puluh hingga tiga puluh ribu rupiah. Pembeli banyak yang butuhkan khususnya ibu ibu,” kata Wa Masia Sabtu (15/6/2024).

Sementara itu, Ibu Niar penjual lainnya mengaku dirinya menjual janur tapi yang sudah dibentuk menjadi cetakan lapa lapa atau ketupat. Mereka pun menyiapkan kemasan jadi yang dijual dalam jumlah tertentu.

“Ada juga yang tidak mau repot untuk membeli janur, jadi kita juga bikin cetakan lapa lapa atau ketupat. Kita jualnnya per ikat. Untuk ketupat saya jual 8 buah lima ribu rupiah dan cetakan lapa lapa juga,” kata Ibu Niar.

Selain kemasan jadi ketupat dan lapa lapa, jenis penganan kue tradisional juga mulai tinggi peminat. Biasanya kue tradisional ini untuk kebutuhan isi talang haroa. Para penjual kue tradisional pun memanfaatkan momen ini untuk mengais penghasilan.

Ny Asniah, ibu rumah tangga yang ditemui di pasar Wameo Sabtu (15/6/2024) mengaku jika untuk kebutuhan haroa, beberapa jenis kue tradisional dipesan langsung karena bisa bertahan lama.

“Kita pesan isi talang yang bisa tahan lama seperti bolu, baruasa dan kalo kalo. Semua itu untuk isi talang. Kalau kue basah seperti onde onde kita bisa bikin sebelum haroa karena tidak bisa disimpan lama,” kata Ny Asniyah. (A)