Kebun sawit. Foto: Ist

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan bahwa investor sektor perkebunan kelapa sawit mulai melirik potensi ekonomi di provinsi tersebut. 

Kepala Bidang Perkebunan Dinas dan Hortikultura Sultra, Akbar Effendi, menyatakan bahwa beberapa perusahaan besar telah menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit di wilayah yang kaya dengan sumber daya alam ini.

Hal ini ditandai dengan mulai bertambahnya perusahaan sawit di Sultra. Mengingat sampai di tahun 2024 ini perusahaan sawit yang ada di Sultra sudah ada 15.

"Alhamdulillah sekarang kita sudah kurang lebih ada 15 perusahaan sawit yang ada di Sulawesi Tenggara tapi yang mempunyai pabrik itu baru 9 PKS," ujarnya saat ditemui diruangan kerjanya, Jumat (22/11/2024). 

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasar terhadap produk sawit, ia melihat adanya peluang besar bagi Sultra untuk menjadi pusat produksi kelapa sawit. Investor-investor ini mulai berdatangan, dan pihaknya siap memberikan dukungan untuk kemajuan sektor perkebunan di daerah ini

"Jadi itu salah satu bentuk bahwa memang investor sawit di sultra mulai berdatangan," ungkapnya. 

Bahkan dirinya mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang telah diperolehnya, ada beberapa petani yang mengganti komoditas misal di Kolaka dan Konawe Selatan yang menganti lahannya menjadi kebun sawit. 

"Kemarin juga saya dapat informasi bahwa ada beberapa perusahaan yang beralih komoditi dari tebu ke sawit," ucapnya. 

Akbar mengungkapkan, jumlah lahan berdasarkan data statistik petani swadaya di Sultra saat ini sudah memiliki lahan kurang lebih 14 ribu hektare. Sedangkan untuk perusahaan swasta jumlah luasanya sudah mencapai sekitar 60 ribu. 

Sehingga kata dia, pihaknya sekarang masih dalam proses pengembangan, meski saat ini Sultra masih jauh tertinggal dengan provinsi-provinsi lainnya seperti, Sumatra maupun kalimantan yang merupakan pengahasil sawit terbesar di Indonesia. (Adv)