Halal Bihalal Masyarakat Muna di Kota Kendari Dihadiri Sekda Sultra

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 20 Apr 2024
  • 2594 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Pj Gubernur diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio meriahkan halal bihalal yang digelar masyarakat Muna di Kota Kendari, Sabtu (20/4/2024).

Ribuan masyarakat Kota Kendari yang hadir di Lapangan Benu-benua disuguhkan berbagai menu makan khas suku Muna. Makan itu disajikan dengan apik di atas dulang atau talang. Sekira 650 dulang disiapkan untuk masyarakat yang hadir di acara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Asrun Lio menyampaikan tentang penggalian budaya daerah sebagai kekayaan daerah yang harus diutamakan dibandingkan penggalian kekayaan alam yang akan habis.


Kemudian menjelang peringatan HUT ke- 60 Provinsi Sulawesi Tenggara, Sekda mengajak semua masyarakat untuk menyikapi perkembangan Sulawesi Tenggara dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan yang ada.

“Mari seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya yang ada di Kota Kendari kita terus bergerak maju menyikapi perkembangan daerah, menjadikan daerah ini yang modern dan sejahtera dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan yang ada di Sulawesi Tenggara,” ajak Sekda.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup memberikan apresiasi dan rasa hormatnya karena bisa bertemu dengan para tokoh masyarakat Muna dan etnis lainnya di Kota Kendari pada acara halal bihalal.

Menurutnya, halal bihalal kali ini menjadi awal yang baik untuk memulai berbagai aktivitas kedepannya, kemudian mengobarkan semangat kebersamaan dan menjalin tali silaturahmi.


"Kebersamaan penting untuk dapat dipelihara karena menghasilkan sebuah karya yang berharga bagi perkembangan Kota Kendari yang kita cintai ini, menjadi kota yang aman, nyaman dan bahagia,” ungkapnya.

Kemudian, menjelang peringatan hari ulang tahun ke 193 Kota Kendari, masih banyak yang harus dibenahi sehingga Kota Kendari layak dikatakan sebagai ibu kota provinsi. Pembenahan infrastruktur dasar perkotaan, seperti penataan pedestrian untuk pejalan kaki, drainase dan taman serta lampu penerangan, menjadi fokus pemerintah Kota Kendari saat ini.

“Termasuk pengembalian fungsi tata ruang, ruang terbuka publik, pedestrian pejalan kaki yang saat ini banyak sekali digunakan berjualan bagi pedagang PKL, yang tentu saja menimbulkan kekumuhan dan kesemrawutan kota, termasuk salah satu penyebab terjadinya banjir akibat timbunan sampah yang menutupi drainase-drainase yang ada di Kota Kendari,” pungkasnya. (Adv)