Hadiri Rakernas Tanaman Pangan 2024-2025 di Yogyakarta, Kadistanak Sultra Komitmen Dukung Program Nasional

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 13 Des 2024
  • 2541 Kali Dibaca

YOGYAKARTA, KERATONNEWS.CO.ID– Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin Jaya menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Kegiatan Tahun 2024 dan Pemantapan Kegiatan Tahun 2025 lingkup Direktorat Tanaman Pangan. 

Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Yogyakarta dan dibuka oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan yang didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Akhmad Musyafak.

Dalam pembukaan Rakernas, Akhmad Musyafak menekankan pentingnya sinergi dan dukungan program dalam rangka meningkatkan produksi padi tahun 2025. Ia menggarisbawahi bahwa keberhasilan program ini akan ditopang oleh empat pilar Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP), yaitu:


1. Program Ketersediaan Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas

2. Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri

3. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

4. Dukungan Manajemen

Strategi dan Sasaran Tanaman Pangan 2025

Beberapa strategi program yang direncanakan untuk tahun 2025 meliputi:

Pengembangan Padi: Kawasan Oplah 2024 dan 2025, cetak sawah baru, pengembangan padi gogo, potensi tanam PU, dan lainnya.

Pengembangan Jagung dan Pangan Lokal: Fokus pada komoditas seperti ubi jalar.

Alsintan Pascapanen: Penyediaan alat mesin pertanian seperti pemanen gabungan dan perontok listrik.

Sertifikasi dan Uji Mutu Benih: Penguatan sistem perbenihan nasional.

Pemerintah juga telah menetapkan sasaran strategi produksi komoditas untuk tahun 2025, yakni:

Padi: 32,83 juta ton, Jagung: 16,68 juta ton, dan Kedelai: 334 ribu ton.

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp29,37 triliun. Anggaran ini diprioritaskan untuk program swasembada pangan, seperti penyediaan alat mesin pertanian (alsintan), pupuk bersubsidi, cetak sawah baru, peningkatan produksi padi dan jagung, peningkatan produksi susu dan daging sapi, penyediaan benih unggul, serta pengembangan pertanian modern melalui pemberdayaan petani milenial.


Peran Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tenggara menjadi salah satu provinsi prioritas dalam program nasional ini. Pada tahun 2025, Sultra menjanjikan produksi 30.726 ton benih melalui realisasi benih pada tahun 2024. Selain itu, Sultra juga mendapatkan alokasi 6.173 unit pompanisasi tadah hujan dan tambahan 1.967 unit lainnya melalui Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin, menyampaikan bahwa memikirkan akan memaksimalkan peran Sultra untuk mendukung program nasional ini.

“Sesuai Arah Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara dan Sekretaris Daerah Sultra, kami berkomitmen untuk memastikan terealisasinya program strategis nasional, termasuk penguatan infrastruktur pertanian dan peningkatan produksi pangan di Sultra,” ujarnya.

Rakernas ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program-program strategi yang berkelanjutan. (Adv)